"Namun maksud yang saya sampaikan adalah sematamata melakukan konfirmasi terhadap Yosua atas peristiwa yang telah dialami oleh istri saya Putri Candrawathi, sebagaimana fakta tersebut telah dibenarkan oleh saksi Ricky Rizal dan saksi lainnya," lanjutnya.
Sambo mengungkapkan dirinya dalam kondisi dikuasai oleh amarah ketika memerintahkan Richard Eliezer dengan "hajar, Chad". Saat itu dirinya tengah mengonfirmasi peristiwa pemerkosaan kepada Yosua.
Namun, Sambo berpendapat Yosua menjawabnya dengan lancang karena seolah tak mengerti apa yang terjadi dengan Putri Candrawathi.
"Dengan amarah yang memuncak saya mengkonfirmasi Yosua, mengapa ia berlaku kurang ajar terhadap istri saya, namun Yosua menjawab dengan lancang, 'kurang ajar bagaimana komandan?' seolah tidak ada satu apapun yang terjadi, kesabaran dan akal pikiran saya pupus," ungkap Sambo.
Baca Juga: Ferdy Sambo Singgung Praduga Tak Bersalah, Pengacara: Ke mana saat Yosua Pulang Mengenaskan?
"Entah apa yang ada dibenak saya saat itu, namun seketika itu juga terlontar dari mulut saya 'hajar Chad…, kamu hajar Chad…' Richard lantas mengokang senjatanya dan menembak beberapa kali ke arah Yosua," lanjut Sambo.
Diakhir pembacaan nota pembelaan, Sambo kembali melontarkan permintaan maafnya kepada beberapa pihak termasuk keluarga Yosua.
"Akhirnya di tengah persidangan yang begitu sesak dan penuh tekanan ini, saya kembali menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarga korban alm. Yosua, kepada Bapak Presiden Republik Indonesia dan seluruh jajarannya, kepada bapak Kapolri dan Kepolisian Republik Indonesia yang sangat saya cintai, kepada masyarakat Indonesia yang telah terganggu dengan peristiwa ini," jelas pecatan anggota Polri dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen) polisi itu.
"Saya juga menyampaikan sujud dan permohonan maaf kepada istri saya yang terkasih Putri Candrawathi dan anak-anak kami, saya telah lalai menjalankan tugas sebagai seorang suami, sebagai seorang ayah yang baik, semoga Tuhan mengampuni saya dan kiranya Ia selalu memberikan keteguhan dan kekuatan kepada kalian," tutur Sambo.
Baca Juga: Sebut Penuntut Umum Keliru Menilai Fakta Sidang, Kubu Sambo: Ada 7 Versi Penembakan Menurut Richard
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.