CIANJUR, KOMPAS.TV - Korban kasus pembunuhan berantai Wowon cs berpotensi bertambah. Pasalnya, warga di sekitar rumah ditemukannya jasad korban diduga bernama Farida, mengaku melihat ada perempuan lain yang sebelumnya tinggal bersama tersangka.
Di sebuah rumah kontrakan berukuran 15 meter x 7 meter di Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, tiga tersangka yakni Wowon alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solihin alias Dede (35) pernah bertemu pemilik kontrakan bersama dua perempuan.
Pemilik kontrakan Dedi Somantri (39) menjelaskan bahwa Solihin awalnya datang sendiri untuk mengontrak rumahnya. Namun, meski sudah memberikan sejumlah uang, Solihin tak kunjung menempati rumah kontrakan Dedi hingga hampir satu bulan lamanya.
Setelah itu, Dedi sempat melihat Solihin datang bersama dua lelaki dan dua perempuan dewasa. Kepada Dedi, dua lelaki itu diperkenalkan bernama Wowon dan Dede, sementara dua perempuan itu bernama Farida dan Rina.
”Dua perempuan itu mengaku sebagai anak Solihin (Duloh). Mereka semua jarang bersosialisasi,” ujar Dedi, Sabtu (21/1/2023) dilansir dari Kompas.id.
Selama empat bulan rumahnya dikontrak tersangka, Dedi mengaku hanya melihat Farida, Rina, dan Dede yang tinggal menetap. Sementara itu, Wowon sangat jarang terlihat, sedangkan Solihin hanya datang tiga kali seminggu.
Baca Juga: Misteri Temuan Lubang Sedalam 2 Meter di Kamar Rumah Wowon Pembunuh Berantai di Cianjur
”Hanya empat bulan tinggal di sini. Habis itu tiba-tiba mereka sudah pada pergi dan yang pamit menemui saya orangnya beda," ungkap Dedi.
"Itu yang pamit ciri-cirinya perempuan berbadan besar, pendek, pokoknya beda waktu datang pertama kali datang. Dia juga pamitnya buru-buru,” kata Dedi.
Dedi menerangkan, dua perempuan yang tinggal di rumah kontrakannya selama empat bulan itu beberapa kali sempat berinteraksi dengan pemilik warung yang berlokasi sekitar 50 meter dari rumah mereka.
Leni, pemilik warung tersebut, menyampaikan, dua perempuan yang diduga Farida dan Rina sempat berbelanja di warungnya.
”Ada dua teteh-teteh yang biasanya belanja di sini. Mereka kadang berdua, kadang sendiri,” kata Leni.
Ia mengatakan, dua perempuan itu mengaku bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) dan satu di antaranya mengaku sebagai istri Dede.
Leni mengungkapkan, secara fisik dua perempuan itu terlihat berumur 35 tahunan. Keduanya berparas cantik, berambut panjang, dan warna kulit cerah.
Baca Juga: Sumber Dana Rp1 Miliar Tersangka Pembunuhan Berantai Wowon Cs, Ditransfer Sejak 2019!
Perempuan bernama Rina sempat berpamitan dengan Leni dan mengatakan bahwa ia akan kembali ke Bandung, sehingga mereka tak akan bertemu lagi.
Namun, Rina sempat memberi tahu akan ada sosok perempuan pengganti dirinya yang tinggal di kontrakan tersebut. Setelah sosok Rina menghilang, perempuan yang diduga bernama Farida tinggal sendiri.
”Selang beberapa saat yang satu pergi, datang perempuan yang badannya agak besar. Kalau dari penampilannya berbeda dengan yang sebelumnya, tapi dia juga sama-sama TKW bilangnya," kata Leni.
"Perempuan itu datang sama anak kecil yang sepertinya sudah SD dan ngakunya istri dari Wowon. Kalau yang pergi itu ngakunya istri dari Dede,” kata Leni.
Tak lama setelah perempuan yang mengaku sebagai istri Wowon datang, para penghuni kontrakan itu pergi. Sebelum pindah, perempuan yang mengaku sebagai istri Wowon itu bertegur sapa dengan istri ketua rukun warga (RW) setempat di warung Leni.
Baca Juga: Satu Makam Korban Pembunuhan Berantai Wowon Cs Ditemukan di Bandung, akan Dibongkar Polisi
Saat itu, istri ketua RW menagih kartu keluarga sebagai syarat administrasi. Sebab, warga sekitar sempat resah lantaran ada mobil yang datang di malam hari, sehingga warga mencurigai kontrakan tersebut sebagai tempat prostitusi.
”Jadi, setelah ditagih KK oleh Bu RW, mereka langsung pergi gitu. Solihin sempat ke sini juga berpamitan," kata Leni.
Polisi masih mendalami kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi itu yang hingga kini diketahui menelan sembilan nyawa. Sebagian besar korban itu merupakan keluarga tersangka Wowon.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi menyampaikan, tidak menutup kemungkinan jumlah korban dan tersangka dalam kasus ini bertambah.
Kepala Bidang Kehumasan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, penyidik masih mendalami dan mencari keterkaitan dari berbagai keterangan untuk mengungkap kasus pembunuhan berantai oleh Wowon cs.
”Maka dari itu, kami meminta kepada masyarakat, apabila ada keluarga, kerabat, atau yang bersangkutan langsung ada relasi dengan pelaku, silakan melapor ke penyidik Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo, Minggu (22/1/2023).
Baca Juga: Enam dari 9 Korban Pembunuhan Berantai di Cianjur dan Bekasi adalah Keluarga Pelaku Wowon
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.