JAKARTA, KOMPAS.TV - Wowon Erawan alias Aki tersangka pembunuhan sekeluarga di Bekasi, Jawa Barat, menggunakan pestisida 'Aldicarb'.
Dari 5 korban yang ditargetkan, 3 di antaranya tewas yakni Ai Maemunah (40 tahun), Ridwan Abdul Muiz (23 tahun), dan M Riswandi (17 tahun).
Mengutip laman Californians for Pesticide Reform (CPR) -- koalisi organisasi untuk meminimalisasi penggunaan pestisida demi melindungi kesehatan publik -- pestisida merupakan zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan efek merugikan bagi kesehatan jangka pendek yang disebut efek akut, serta efek merugikan kronis yang dapat terjadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah paparan.
Beberapa efek kesehatan yang bisa dirasakan di antaranya mata perih, ruam, lecet, kebutaan, mual, pusing, diare, hingga kematian.
Kemudian, efek kronis yang diketahui adalah kanker, cacat lahir, kerusakan reproduksi, imunotoksisitas, toksisitas neurologis dan perkembangan, serta gangguan sistem endokrin.
Beberapa kelompok ternyata lebih rentan terhadap dampak zat kimia ini.
Baca Juga: Terungkap! Satu Keluarga di Bekasi Ternyata Diracun dengan Pestisida
Aldicarb merupakan larutan pestisida yang sangat beracun dan mudah diserap dari semua rute pemaparan.
Reaksi oksidasi secara cepat mengubah Aldicarb menjadi Aldicarb Sulfoxide, yang sebagian kecil kemudian dapat dioksidasi secara perlahan menjadi Aldicarb Sulfon.
Baik senyawa induk maupun metabolit teroksidasinya, masing-masing dapat diubah menjadi oksim dan nitril yang pada akhirnya dapat diubah menjadi aldehida, asam, dan alkohol.
Dikutip dari www.sciencedirect.com, efek kesehatan langsung dari paparan pestisida termasuk iritasi pada hidung, tenggorokan dan kulit yang menyebabkan sensasi terbakar, menyengat dan gatal serta ruam dan lecet.
Gejala mual, pusing dan diare juga sering terjadi pada mereka yang keracunan zat kimia ini.
Untuk penderita asma mungkin mengalami reaksi yang sangat parah terhadap beberapa pestisida, terutama pestisida piretrin atau piretroid, organofosfat dan karbamat.
Dalam banyak kasus, gejala keracunan pestisida menyerupai gejala seperti pilek atau flu.
Keracunan pestisida sering kali salah didiagnosis dan jarang dilaporkan, karena penyakit terkait zat kimia ini tampak serupa atau identik dengan penyakit lainnya.
Gejala langsung mungkin tidak cukup parah untuk mendorong seseorang mencari pertolongan medis atau dokter, bahkan mungkin tidak berpikir untuk bertanya tentang paparan pestisida.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.