“Rasa takut itu besar yang mulia, kemarin ketika saya menceritakan dan berbeda dengan Pak FS saja terus terang keluarga saya itu takut. Istri saya sampai bilang, nanti enggak apa-apa anak-anak? Bayangkan ajudannya saja bisa dibunuh, gimana saya enggak kepikiran yang mulia,” kata Arif Rachman Arifin dengan menangis.
Baca Juga: Pakar Hukum: Tangisan Putri Candrawathi adalah Jalan Terakhir, Berharap Hakim Ringankan Hukumannya
Untuk diketahui, Arif Rachman Arifin memang memberikan keterangan berbeda dengan apa yang disampaikan Ferdy Sambo saat bersaksi.
Ferdy Sambo di persidangan menyanggah jika Arif Rachman Arifin masuk ke dalam ruangannya bersama Hendra Kurniawan.
Arif Rachman Arifin pun menyanggah dan menyatakan jika Ferdy Sambo memiliki keinginan untuk menyelamatkan Hendra Kurniawan.
“Tanggal 2 September 2022 yang mulia, Pak Ferdy Sambo ini pada saat sidang kode etik memanggil saya, pada saat istirahat dan meminta saya untuk mengikuti kronologis BAP-nya Ferdy Sambo dengan alasan, dalam penyampaiannya ke saya, "Rif.. kita harus jaga senior kamu, Hendra Kurniawan, karena kariernya (Hendra Kurniawan) sudah bagus di Brigjen,” ungkap Arif Arifin, Kamis pekan lalu.
Tidak hanya menyampaikan hal tersebut, Arif menuturkan, Ferdy Sambo juga mengiming-iminginya bisa selamat jika mengikuti kronologis BAP-nya.
Namun, sambung Arif, saat itu dirinya dengan tegas menolak permintaan Ferdy Sambo untuk mengikuti kronologinya.
“Jadi kalau dia (Hendra Kurniawan) selamat kamu (Arif) pasti selamat, jadi sudah ikuti saja, ikuti saja BAP saya,” ucap Arif meniru perkataan Ferdy Sambo kepadanya.
“Tapi saya nyatakan tidak bisa komandan, mohon maaf, itu sanggahan saya yang mulia,” tambah Arif.
Kemarin, Chuck Putranto yang dihadirkan sebagai saksi memperkuat keterangan Arif Rachman Arifin. Bahwa pada tanggal 13 Juli 2022, Arif Rachman Arifin terlihat keluar bersama Hendra Kurniawan dari ruang Ferdy Sambo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.