JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bakal mendukung Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra jika diusung sebagai calon presiden (Capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Menurut Jokowi, Yusril merupakan politikus yang memiliki pengalaman begitu mumpuni.
Dukungan ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakornas) dan Musyawarah Dewan PBB di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2023).
"Dengan pengalaman yang begitu sangat panjang, saya mendukung loh, kalau Prof Yusril dicalonkan jadi Presiden atau Wakil Presiden," kata Jokowi.
"Ini serius, serius."
Sontak penyataan Jokowi ini disambut gemuruh tepuk tangan dari seluruh kader PBB yang hadir dalam acara tersebut.
Lebih lanjut, Jokowi mengungkapkan alasan lainnya mendukung Yusril jadi Capres.
Dia mengatakan selama ini selalu mendapat dukungan dari PBB, baik saat menjadi Wali Kota Solo maupun dalam saat mencalonkan sebagai Presiden pada 2019 lalu.
Baca Juga: Respons Pidato Yusril soal Pemimpin, Jokowi Sengaja Batuk: Saya Juga kan Kurus
"Karena saya saat wali kota (Solo), salah satu partai yang mendukung saya saat itu adalah PBB, saat Presiden juga PBB," ujarnya.
"Jadi kalau saya dukung gantian enggak ada salahnya."
Sebab itu, Jokowi kemudian menyampaikan kepada para kader PBB harus bekerja keras.
Mereka, lanjut dia, harus mencarikan kendaraan politik untuk mengusung Yusril di Pilpres 2024 mendatang.
"Tugasnya PBB mencarikan kendaraan sampai 20 persen, tugasnya disitu," tegas Jokowi.
"Begitu dapat kendaraan saya dukung, serius."
Mendengar dukungan Jokowi ini, Yusril yang duduk di barisan depan tampak tertawa.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat kepada PBB yang sudah lolos menjadi salah satu partai peserta Pemilu 2024.
Jokowi berterima kasih atas komitmen partai politik itu dalam menjaga persatuan bangsa.
"Tadi sudah disampaikan Prof Yusril, PBB identik sebagai partai Islam, tetapi kader-kader PBB berjiwa nasionalis. Terima kasih keislaman dan keindonesiaan telah menjadi napas PBB dalam berpartai," ujarnya.
Baca Juga: Dukung Sistem Proporsional Tertutup, Yusril: Mungkin Tinggal PDIP dan PBB yang Menghendaki
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.