Bahkan Ecky menyebut juga sedang mencari Angela, karena membutuhkannya untuk pengalihan apartemen.
"Pada saat itu kita tanyakan yang bersangkutan tidak mengetahui keberadaan angela, dan mengatakan dia sendiri memerlukan keterangan masalah pengalihan apartemen itu. Yang dianggap oleh keluarga itu pengalihan secara tidak sah," ucap Turyono.
Sementara terkait hilangnya Angela, keluarga mengaku telah melaporkan ke pihak berwajib pada juni 2019 silam.
"Saya melaporkan ke Polda Jawa Barat sekitar Juni 2019," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus mutilasi terhadap Angela ini terungkap justru saat polisi mencari keberadaan Ecky Listhiantho yang sebelumnya juga dilaporkan hilang oleh keluarganya.
Pencarian Ecky terus dilakukan hingga akhirnya pada Jumat (30/12/2022) pekan lalu, polisi menemukan petunjuk bahwa Ecky berada di wilayah Tambun, Kabupaten Bekasi.
Polisi kemudian menelusuri keberadaan Ecky. Namun pencarian itu ternyata berakhir dengan penemuan jasad seorang perempuan yang dimutilasi di kamar kontrakan yang disewa oleh Ecky di wilayah Tambun.
Tubuh korban ditemukan berada dalam dua boks kontainer berbeda yang ada di kamar tersebut.
Ecky yang juga berada di tempat kejadian perkara (TKP) pun langsung ditangkap dan dibawa ke Mapolda Metro Jaya dan ditetapkan sebagai tersangka.
Polisi pun kemudian mengungkapkan identitas jasad korban mutilasi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, merupakan Angela Hindriati Wahyuningsih.
Hal ini ini terungkap setelah melakukan pencocokan DNA jasad korban mutilasi dan jenazah anak korban, Anna Laksita Leialoha.
Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung pada Kamis (5/1/2023), sekitar pukul 14.24 WIB.
Sementara itu, polisi menyebut faktor asmara sebagai motif pelaku tega membunuh dan memutilasi korban.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi Bekasi, Angela Kenal Ecky lewat Forum Berkebun di Internet pada 2018
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.