Baca Juga: Covid-19 Melonjak di Tiongkok dan Sejumlah Negara, Ini Saran Epidemiolog untuk Pemerintah Indonesia
Dampak jangka panjang atau long Covid-19 di antaranya kerusakan organ-organ dalam bagi penyintas, terutama mereka yang terkena penyakit ini lebih dari satu kali.
"Jadi perusakan di organ-organ yang bisa dialami orang yang terinfeksi Covid-19 apalagi lebih dari satu kali, ini yang akan terjadi, yang akan membuat kualitas sumber daya manusia Indonesia menjadi menurun, dan menjadi masyarakat sakit-sakitan," tuturnya.
"Ini yang ditakutkan oleh banyak negara saat ini di dunia," imbuhnya.
Walaupun belum jadi perhatian banyak negara, kata Dicky, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) sudah mengingatkan potensi tsunami long covid.
"Kasus kematiannya mungkin turun, tapi angka diabetes akan meningkat, hipertensi, jantung, stroke, kematian mendadak, mungkin juga gangguan di kognitif, karena otak yang juga rusak," terangnya.
Baca Juga: Ada Lonjakan Kasus Covid-19 di China, Epidemiolog Ingatkan Indonesia Waspadai Potensi Mutasi Virus
Ia juga mengungkapkan kemungkinan munculnya penyakit-penyakit baru, misalnya hepatitis misterius.
"Dan itu bukan hal baru dalam pandemi yang disebabkan oleh virus," tegasnya.
Menurut dia, kondisi tersebut yang akan dihadapi oleh Indonesia pada tahun keempat pandemi dan seterusnya.
Oleh karena itu, masyarakat tidak bisa hanya mengandalkan vaksin atau antibodi saja, tapi juga tetap melaksanakan protokol kesehatan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.