Baca Juga: Megawati Segera Umumkan Nama Capres, Pengamat: Ada Puan dan Ganjar, Sulit Ditebak!
Pertama adalah dengan menentukan siapa sosok yang akan menggantikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendatang. Kedua adalah memerhatikan faktor elektabilitas probabilitas kemenangan.
"Belajar dari (pernyataan) Pak Jokowi yang didukung juga diperhatikan. Satu ada Puan Maharani, kedua Ganjar Pranowo," tuturnya dalam forum yang sama.
Ketiga dengan memerhatikan efek ekor jas yang akan dipertimbangkan PDIP, calon capres akan berdampak pada partainya agar tetap menjadi pemenang dalam pemilu.
"Keempat adalah faktor king maker yakni Joko Widodo menjadi faktor dipertimbangan oleh PDIP," jelasnya.
Kelima adalah memperhatikan lawan politiknya siapa, dan terakhir, keenam adalah koalisi.
Baca Juga: Pengamat Politik Menilai Capres yang Akan Diumumkan Megawati Mengerucut Pada Ganjar dan Puan
Diberitakan dalam survei Litbang Kompas 24 September-7 Oktober 2022, Ganjar Pranowo meraih peringkat elektabilitas tertinggi dengan 23,2 persen. Sementara dalam survei Poltracking, 21-27 November 2022, Ganjar juga mencatatkan elektabilitas tertinggi dengan 28,3 persen.
Meski demikian, Andreas menjabarkan bahwa variabel yang dijelaskan oleh Hanta pasti dan berkemungkinan untuk berubah. Ia mendasarkan pada faktor sosial dan persoalan yang kerap muncul dalam tiap politik.
"Dinamika di dalam tiap politik, persoalan-persoalan yang sering muncul, bisa menjadi faktor pengubah (pemilihan capres)," bebernya.
Baca Juga: Politisi Nadem Tanggapi Sentilan PDIP Soal Pergantian Menteri Pertanian, Begini Katanya...
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.