Baca Juga: Ricuh di Keraton Solo: Cucu Raja Ditodong Pistol dan 4 Orang Dilarikan ke RS
Selain itu, LDA bahkan melarang PB XIII dan pendukungnya memasuki area Keraton Solo. Sejumlah pintu masuk raja menuju gedung utama pun dikunci dan ditutup menggunakan pagar pembatas.
Akibat peristiwa itu, PB XIII Hangabehi yang telah bersatu dengan Tedjowulan tak bisa bertahta di Sasana Sewaka Keraton Solo.
Pada bulan April 2017, konflik Keraton Solo kembali memanas. Putri Raja Keraton Solo, GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, terkurung di dalam keputren atau kediaman putri-putri raja bersama beberapa abdi dalem (pengabdi kerajaan).
Pada tahun yang sama, Presiden Jokowi mengutus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadisiswoyo untuk melakukan upaya rekonsiliasi Keraton Solo, namun gagal.
Baca Juga: Update Kondisi Keraton Solo Usai Ricuh dan Geger Jumat Malam, Lengang Nyaris Tanpa Penjagaan Polisi
Lalu, pada Februari 2021, kisruh Keraton Solo kembali memanas. Setidaknya ada lima orang, termasuk anak keturunan PB XII, terkurung di istana.
Terbaru, empat orang dilarikan ke Rumah Sakit karena bentrok dua kubu Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Cucu PB XIII, Suryo Mulyo, mengatakan telah ditodong pistol oleh orang yang mengaku aparat keamanan. Cucu lain, Yudhistira Rachmat Saputro, juga mengaku mengalami pemukulan di bagian punggungnya.
Lalu, putri kedua PB XIII, Devi Lelyana Dewi, mengaku mengalami lebam di bagian tangan akibat dipukul menggunakan bambu saat mencoba menahan upaya penguncian Kamandungan atau akses pintu masuk Keraton Solo.
Baca Juga: Soal Geger Keraton Solo, Putra Mahkota Paku Buwono XIII Buka Suara: Semoga dapat Solusi
Sumber : Kompas TV/Tribun Jateng/Bayu Dardias UGM
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.