Kompas TV nasional kesehatan

Begadang dan Makan Tak Teratur Diduga Penyebab Mahasiswa Unnes Meninggal, Ini Faktanya

Kompas.tv - 24 Desember 2022, 11:39 WIB
begadang-dan-makan-tak-teratur-diduga-penyebab-mahasiswa-unnes-meninggal-ini-faktanya
Ilustrasi: Efek buruk dari sering begadang dan makan tak teratur. (Sumber: 5432action/Kompas.com)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

Efek begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko seseorang untuk terkena kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, lebih berisiko terkena kanker jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup sehari-hari.

Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel-sel tubuh.

Baca Juga: Jangan Begadang Kalau Tak Ada Perlunya, Tidurlah Sebelum Pukul 23.00 untuk Jaga Imun Tubuh

Efek buruk makan tak teratur

Lalu, efek dari makan tak teratur sebagai berikut, dirangkum dari turnbridge.com.

  • Stres

Apakah Anda sering merasakan perut terasa nyeri? Melewatkan jam makan yang seharusnya bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami stress. Apalagi kalau sampai kecemasan meningkat, perut sering kram, sering sakit kepala, dan juga diikuti dengan seringnya lupa makan.

Mungkin bagi Anda sudah biasa melewatkan jam makan, tapi bisa jadi sebenarnya Anda mengalami tanda-tanda keluhan secara fisik dan mental tanpa disadari.

  • Sindrom Iritasi Usus

Pernah dengar sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome? Inilah salah satu risiko besar penyakit yang bisa terjadi sebagai efek makan tak teratur. Kebanyakan orang memang makan tidak teratur karena sibuk.

Jika gejala sindrom iritasi usus besar seperti kram di perut, perut terasa penuh dan ini terjadi terlalu sering, lalu juga sering nyeri perut, diare atau sembelit, waspadai akan penyakit iritasi usus.

  • Tukak Lambung

Tukak lambung merupakan sebuah kondisi di mana lapisan yang ada pada dinding lambung terkikis. Gejala utama yang dirasakan biasanya adalah nyeri pada perut yang bisa menyebar hingga ke punggung, pusar dan juga leher.

Ketika perut dalam kondisi belum terisi apapun, maka rasa nyerinya bakal semakin terasa. Selama beberapa hari pun kondisi nyeri yang dikeluhkan dapat hilang kambuh terus-menerus, ditambah dengan keluhan mual, selera makan menurun, serta ulu hati yang terasa sakit menjadi-jadi.

Telat makan adalah pemicunya, jadi segera perbaiki waktu makan Anda untuk lebih teratur sekaligus juga segera ke dokter untuk menangani tukak lambung secara tepat.

  • Malabsorpsi Makanan

Saluran pencernaan bisa mengalami gangguan dalam proses penyerapan cairan serta nutrisi dari makanan-makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Jika gejala seperti diare kronis, perut kembung, feses berbau menyengat dan berwarna terang, anemia, hingga rambut kering dan rontok, segera ke dokter untuk memastikan apakah Anda terkena malabsorpsi makanan.


 

  • Maag Kronis

Ketika Anda sudah mulai mengalami gangguan pencernaan pada lambung secara berulang, inilah salah satu gejala utama maag kronis. Biasanya, perut bagian atas bakal terasa nyeri sebagai efek dari dinding lambung yang meradang namun berkembang secara perlahan dan dalam jangka waktu panjang.

Tukak lambung merupakan salah satu bahaya komplikasinya jika maag kronis tak segera ditangani, berikut juga kanker lambung, defisiensi vitamin B12, serta anemia.

  • Asam Lambung

Penyakit asam lambung juga dikenal dengan istilah Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD. Sering telat makan atau makan yang tidak teratur dalam jangka panjang mampu menyebabkan penyakit ini terjadi pada Anda.

Keluhan umum yang berpotensi sebagai gejala adalah sensasi terbakar di dada serta ulu hati yang nyeri.




Sumber : Kompas TV, gramedia.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x