JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau biasa disapa OSO pasang badan membela Wakil Ketua Umum Benny Rhamdani yang sempat disorot karena pernyataan kontroversialnya.
Diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Hanura Benny Rhamdani sempat menjadi sorotan publik karena menyatakan meminta 'izin tempur' kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga: OSO akan Diskusi dengan Jokowi soal Capres yang Didukung Hanura pada Pilpres 2024
Hal tersebut disampaikan Benny Rhamdani saat acara relawan Jokowi yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Terkait pernyataan izin tempur kepada Jokowi tersebut, menurut OSO, wakilnya Benny Rhamdani tidak salah menyatakan demikian.
"Kader saya Benny Ramdhani itu digebuki orang, salahnya apa ya? saya mau klarifikasi orang," kata OSO dalam pidato sambutannya di acara hari ulang tahun (HUT) ke-16 Hanura di JCC, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
OSO lantas mencari pihak-pihak yang mempersoalkan pernyataan Benny itu. Bahkan, ia menantang balik pihak-pihak tersebut untuk menemuinya beradu argumen.
Baca Juga: Jokowi: Belum Pernah dalam Sejarah HUT Partai Dihadiri Presiden dan Wapres, Hanya Hanura
"Siapa yang berani, mari hadapi saya," ucap OSO.
Lebih lanjut, OSO mengaku berani menantang para pengkritik kader Hanura itu karena memiliki rekam jejak yang panjang dalam berpolitik.
"Saya ini baru berpolitik, enggak macam-macam orang politik. Saya terus terang baru, baru 55 tahun berpolitik," ucapnya diiringi gelak tawa para kader Hanura.
Selanjutnya, OSO berpesan kepada seluruh kader Partai Hanura dan juga pegiat politik agar tetap saling menghargai dan menghormati.
Baca Juga: Ketum Hanura soal Dukungan Capres 2024: Keputusan Saya Selalu Benar dan Menang
Hal tersebut, ungkap OSO, dinilai perlu dilakukan meskipun memiliki perbedaan pandangan politik.
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani buka suara soal pernyataannya kepada Presiden Jokowi yang viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Benny meminta Jokowi untuk menggunakan jalur hukum menangani pihak-pihak yang suka menyerang pemerintah.
Benny menjelaskan, pihaknya geram karena masih ada kubu yang terus menebarkan kebencian, hoaks, dan fitnah kepada pemerintah, termasuk Presiden Jokowi.
Baca Juga: Daftarkan Hanura ke KPU RI, OSO: Target Kami Masuk Parlemen di 2024
“Ini kan terus berulang, ini menjadi mesin mematikan yang terus diproduksi, yang kami menangkap ini tidak lepas dari dendam politik yang diformalin pasca-Pilpres 2019,” kata Benny di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.