Baca Juga: Pengamat Militer Ungkap Tiga Sosok Perwira Bintang Tiga yang Dianggap Kandidat Kuat Calon KSAL
"Nah, kriteria ini memang dimiliki oleh perwira korps pelaut. Terutama yang pernah menjabat komandan kapal satuan pemukul dan pernah memimpin setidaknya salahsatu komando armada," sambung Khairul.
Lantas bagaimana dengan peluang korps lain, Marinir misalnya. Khairul menilai hal ini bisa saja terjadi karena penunjukan KSAL sepenuhnya kewenangan presiden.
Akan tetapi perlu diperhitungkan juga apakah KSAL dari Korps Marinir mampu memenuhi kebutuhan pembinaan kekuatan, kesiapan operasional, pengembangan postur, doktrin, dan strategi serta operasi matra laut.
Konsep perang laut bertumpu pada kekuatan alutsista satuan pemukul, seperti fregat, korvet, kapal selam dan kapal cepat rudal (KCR).
Baca Juga: PR Besar KSAL Yudo Margono Jika Jadi Panglima TNI, Komisi I: Membangun Kekuatan Angkatan Laut
Kekuatan dan kemampuan alutsista tentu mengandalkan kemampuan awaknya, dalam hal ini nakhoda atau komandan kapal. Merekalah pengendali operasi pertempuran laut.
Lazimnya seorang perwira marinir yang memiliki kemampuan menyelenggarakan operasi amfibi, pendaratan dan pertahanan pantai, bisa menjadi komandan pangkalan termasuk pangkalan utama.
Namun tidak untuk panglima armada, yang notabene mengendalikan dan mengintegrasikan empat bentuk operasi laut. Panglima armada ini biasa diisi dari Koprs Pelaut.
Perlu diingat bahwa KSAL adalah pembina kekuatan, kemampuan dan kesiapan TNI AL dalam menyelenggarakan operasi laut, baik yang bersifat operasi tempur maupun operasi keamanan.
"Menurut saya peluangnya kecil (KSAL dari Koprs Marinir), namun bukan berarti tidak ada peluang sama sekali. Apalagi ini menyangkut hak prerogatif Presiden. Tapi saya kira Presiden memahami bahwa pengisian jabatan KSAL bukanlah sekadar kebutuhan mengisi kekosongan," ujar Khairul.
Adapun perwira bintang tiga di TNI AL yakni Sekjen Wantannas Laksdya TNI Harjo Susmoro, Kepala Bakamla Laksdya TNI Aan Kurnia, Rektor Unhan Laksdya TNI Amarulla Octavian.
Irjen TNI Letjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Muhammad Ali.
Kemudian Wakil KSAL Laksdya TNI Ahmadi Heri Purwono, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Herru Kusmanto, Dankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono, Danpushidrosal Laksdya TNI Nurhidayat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.