JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak kepolisian terus melakukan pencarian terhadap anak perempuan berusia 6 tahun yang diduga diculik menggunakan bajaj di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Tak hanya polisi, pihak keluarga, yakni ibu korban, Oni juga turut berupaya mencari sang anak.
Pencarian pun diwarnai isak tangis Oni yang turut membawa foto sang anak. Ibu korban ini bahkan sempat histeris saat mengingat anak perempuannya ini tak kunjung pulang.
Meski demikian, dengan tak kenal lelah, Oni yang membawa foto sang putri, terus menanyakan kepada masyarakat jika ada yang sempat mengetahui keberadaan anaknya tersebut.
Bahkan, Oni juga dengan sengaja memperbanyak foto anaknya tersebut untuk ditempelkan di sudut-sudut tembok pemukiman hingga jalan raya.
Meski demikian, upaya Oni dalam mencari buah hatinya ini belum juga mendapatkan hasil. Dia pun sangat berharap polisi dapat menemukan sang putri.
Sementara itu, Polisi mengaku baru mendapatkan satu CCTV yang mejadi petunjuk kasus penculikan anak berusia 6 tahun tersebut.
Meski demikian, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes (Pol) Komarudin tidak merinci satu CCTV yang telah didapatkan tersebut. Dia hanya mengatakan pihaknya kini tengah melakukan pengembangan pada kasus tersebut.
"Kami sedang melakukan pengembangan, karena saat ini CCTV yang kami dapat baru satu sementara di lingkungan sekitar (TKP)," kata Komarudin, Minggu (18/12/2022), dikutip dari Kompas.com.
Di sisi lain, penyidik telah memeriksa orang tua korban dan sopir bajaj.
Dia menjelaskan untuk sopir bajaj, menunjukkan bahwa ia tak menyadari peristiwa memaksa anak 6 tahun ke dalam bajajnya adalah aksi penculikan.
"Sopir bajaj enggak tahu ini (pelaku) siapa. Dikiranya ya orang tua dan anak. Mereka (penculik dan korban) lalu turun di tengah jalan," ungkap dia.
Baca Juga: Sembilan Hari Laporan Anak Diculik Pakai Bajaj, Polisi Masih Cek CCTV dan Gali Keterangan Saksi
Diberitakan sebelumnya, aksi penculikan anak perempuan di Jakarta Pusat itu terekam CCTV yang berada di lingkungan rumah korban di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Adapun aksi penculikan tersebut terjadi pada Rabu (7/12/2022).
Dalam video yang telah viral ini, memperlihatkan seorang pria yang mengenakan pakaian dan topi serba hitam mendekati korban.
Kemudian, pelaku memegang tangan korban dan menariknya masuk masuk ke dalam bajaj. Setelah bocah yang mengenakan pakaian putih itu masuk ke dalam bajaj, pelaku segera bergegas pergi dengan bajaj tersebut.
Sementara itu, menurut keterangan ibu korban, Oni, pada 7 Desember 2022, pelaku datang dari arah Kemayoran dan singgah ke warungnya yang sedang dijaga anak sulungnya.
Pelaku kemudian berdalih ingin membeli nasi di warung milik keluarga korban. Namun, anak sulung Oni mengaku tak memiliki beras. Pelaku kemudian memintanya untuk membeli beras dan memasak.
“Anak saya beli (beras) ke seberang, terus disuruh masak. Dia ngomong, ‘Mau beli ayam chicken, kita makan bareng-bareng di sini’. Sambil bilang ayam chicken, dia nyolek anak saya yang kecil, ‘Dek mau ikut enggak?’ gitu,” ungkap Oni.
Ternyata, korban mengikuti pelaku. Anak sulungnya yang melihat pun melapor ke sang ayah. Namun, suami Oni membiarkannya.
“Suami saya bilang, ‘Paling beli ayam chicken, nanti juga pulang. Kan biasanya seperti itu,’” tutur Oni menirukan perkataan suaminya.
Sorenya, hingga Oni pulang kerja, anak perempuannya ternyata belum kembali. Dia lantas meminta suaminya untuk mencari. Namun, nihil. Anaknya tak kunjung pulang.
Akhirnya, pada Jumat, 9 Desember 2022, Oni memutuskan untuk lapor ke polisi.
Baca Juga: Anak Perempuan 6 Tahun di Gunung Sahari Jakpus Diculik Pakai Bajaj, Polisi Buru Pelaku
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.