Baca Juga: Hasil Poligraf, Putri Candrawathi Diindikasi Bohong Saat Jawab Tak Ada Hubungan Asmara dengan Yosua
“Pada saat itu saya langsung kaget yang mulia,” tambah Richard Eliezer.
Hakim Wahyu Iman Santoso lalu bertanya kepada Richard Eliezer, bagaimana nada bicara Ferdy Sambo saat menyampaikan perintah untuk membunuh Yosua.
“Itu dengan suara berbisik atau suara yang terdengar, menurut Saudara, Putri pasti dengar?” tanya Hakim.
“Dia disamping (Ferdy Sambo) yang mulia,” jawab Richard.
“Artinya pasti dengar?” tanya Hakim.
“Pasti mendengar, " jawab Richard Elizer.
Lebih lanjut, Richard menggambarkan dalam kondisi tersebut, Ferdy Sambo masih kembali menjelaskan skenario pembunuhan Yosua dan sekaligus menenangkan dirinya untuk tidak takut menembak Brigadir J.
Baca Juga: Kuasa Hukum Eliezer Bongkar Kebohongan Putri Candrawathi dari Gelang yang Dipakainya
Menurut Ferdy Sambo, yang dituturkan kepada Richard, apa yang dilakukannya adalah membela Ibu Putri Candrawathi dan membela diri.
“Sudah kamu enggak usah takut, karena posisinya itu, kamu pertama itu bela ibu, yang kedua kamu bela diri karena dia nembak duluan, jadi kamu aman, dia bilang kaya gitu ke saya yang mulia,” ucap Richard Eliezer.
Setelah Ferdy Sambo berulang-ulang menyampaikan skenario, Richard mengaku mendengar Putri Candrawathi dengan nada berbisik menyampaikan kepada Ferdy Sambo soal CCTV dan sarung tangan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.