PEKANBARU, KOMPAS.TV – Ramai kasus Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang kesal kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Lucky Alfirman dan menyebut jajaran Kemenkeu berisi iblis dan setan.
Adil kesal karena dana bagi hasil (DBH) produksi minyak dari Meranti yang diberikan Kemenkeu nilainya dirasa kecil. Kekesalan tersebut ia curahkan saat rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah Se-Indonesia di Pekanbaru pada Kamis (8/12/2022).
Lantas, siapa dan bagaimana latar belakang Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil tersebut? Berikut profilnya yang dikutip dari Tribunnews.com.
Muhammad Adil menjabat sebagai Bupati Kepulauan Meranti di Provinsi Riau untuk periode 2021-2026.
Muhammad Adil bersama wakilnya, AKBP (Purn) Asmar, memenangkan Pilkada usai memperoleh suara 38,34 persen dari total suara. Pasangan nomor urut 01 tersebut berhasil mengungguli dua lawan politiknya.
Baca Juga: Bupati Meranti Ditegur Usai Sebut Kemenkeu Berisi Iblis, Mendagri: Apapun Masalahnya, Beretika
Pria kelahiran 18 April 1972 itu merupakan politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2018.
Sebelum menjadi Bupati Meranti, Adil terlebih dahulu menduduki kursi anggota DPRD Provinsi Riau untuk periode 2014-2019. Adil kemudian terpilih kembali untuk periode 2019-2024.
Namun, periode keduanya hanya berlangsung selama satu tahun karena maju sebagai Calon Bupati Kepulauan Meranti.
Muhammad Adil menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister di Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau.
Dia tercatat mendapatkan gelar sarjana hukum pada 2007 dan magister manajemen pada awal 2022.
Selain berpolitik, Adil juga aktif mengikuti sejumlah organisasi. Misalnya, dia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2010-2014.
Pada 2015- 2019, Adil juga mengampu kursi Penasihat FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti.
Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil melaporkan total harta kekayaan sebesar Rp 4,7 miliar pada 29 Maret 2022.
Pada laporan harta untuk periode 2021 tersebut, ada tiga sumber harta kekayaan yang tercantum, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lain, serta kas dan setara kas.
Di antara hartanya, tanah dan bangunan menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 4.367.400.000. Adil juga tercatat memiliki satu tanah dan bangunan di Kabupaten Kepulauan Meranti senilai Rp 910 juta.
Sisanya, sebanyak 73 tanah dengan luas berbeda yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis, Riau.
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil juga memiliki empat buah sepeda motor dan satu buah mobil dengan total Rp 174 juta.
Adapun kas dan setara kas, Adil melaporkan harta senilai Rp 244.177.310. Dengan demikian, total harta kekayaan Muhammad Adil mencapai Rp 4,7 miliar, tepatnya Rp 4.785.577.310.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.