Baca Juga: Eliezer Ungkap Ada Perempuan Lain Menangis dalam Pertengkaran Ferdy Sambo dan Putri di Bangka
“Nanti Dek Richard, kamu di mobil sendirian ya, di belakang. Jadi kami jalan ke arah Kemang, tapi belum ke kediaman,” ujar Richard.
“Kita biasa komunikasi Lewat HT, saya sempat nanya berapa kali ke almarhum (Brigadir J), Bang izin, Bang ini mau kemana Bang izin, ikut aja dulu (kata Brigadir J). Jadi mereka yang di depan itu perjalanan ada muter-muter di daerah Kemang yang mulia saya tidak tahu itu mau kemana tujuan.”
Setelah itu, lanjut Richard, mobil yang ditumpangi Putri Candrawathi mengarah dan berhenti di kediaman Jalan Bangka.
“Ibu turun, saya lihat kondisi Ibu yang kayak lagi marah. Jadi saya juga tidak berani menanyakan. Itu ada Mbak Dafia juga anaknya Ibu, sudah masuk semua turun, baru Bang Yos bilang, Chard parkir mobil di belakang,” cerita Richard menirukan Yosua.
Baca Juga: Hakim Sekakmat Ricky Rizal: Saya Tahu Kamu Bohong dan Tidak, Cerita Kamu Tidak Masuk Akal Semua
“Saya parkir mobil di belakang, ada mungkin setengah jam kemudian, Pak FS pulang, itu yang naik piket sama Pak FS, Bang Romer sama Saddam.”
Menurut Richard, serupa dengan Putri Candrawathi, Ferdy Sambo saat tiba di rumah Jl Bangka juga terlihat marah-marah dan langsung ke dalam.
“Abis itu almarhum bilang, Chard nanti ada Pak Elben yang mau datang, rekannya Bapak. Tapi pada saat itu saya lagi di belakang, waktu Pak Elben datang itu saya tidak lihat. Jadi saya tidak tahu (Pak Elben) ini datang sama siapa saja,” kata Richard.
Selanjutnya, Richard menuturkan ada instruksi dari Brigadir J dan Matthius agar ajudan tidak boleh masuk ke dalam rumah dan berjaga di luar.
“Kita nggak tahu ada kejadian apa di dalam rumah ini, nanti mungkin sudah sekitar agak 1-2 jam mungkin, baru tiba-tiba ada orang mau keluar dari dalam rumah kan pagar kami tutup,” ujar Richard.
Baca Juga: Ricky Rizal Keceplosan Ferdy Sambo Gunakan Sarung Tangan, Diralat Jadi Masker Hitam
Saat itu, lanjut Richard, kemudian pagar dibuka dan muncul seorang perempuan menangis dan meminta dipanggilkan sopirnya.
“Ada perempuan. Saya tidak kenal, nangis dia, perempuan itu nangis, ini siapa ya? karena saya memang tidak ada waktu dia datang, baru saya lihat ke arah dalam ada Koh Elben juga duduk di depan rumah, baru habis itu perempuan itu bilang mau cari drivernya,” ungkap Richard.
Sejak peristiwa itu, Richard menyampaikan kepada Hakim Wahyu Iman Santoso, jika Ferdy Sambo lebih sering berada di rumah Jl Saguling.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.