YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Diabetes adalah penyakit atau gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan tingginya kandungan gula darah dalam tubuh. Apabila tidak terkontrol, diabetes dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang membahayakan.
Seperti dilansir Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), terdapat tiga jenis diabetes, yakni diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional atau juga dikenal sebagai diabetes kehamilan.
Diabetes kehamilan sendiri berkembang pada wanita hamil yang sebelumnya belum pernah kena diabetes.
Bagi ibu hamil dengan diabetes kehamilan, jabang bayi memiliki risiko masalah kesehatan yang lebih tinggi.
Anak berisiko lebih tinggi mengalami obesitas saat kanak-kanak atau remaja atau mengidap diabetes tipe 2 di kemudian hari.
Baca Juga: 4 Cara Menurunkan Gula Darah Pasien Diabetes, Suntik Insulin hingga Minum Air Putih
Lalu, apakah perbedaan diabetes tipe 1 dan tipe 2? Sebagaimana disarikan Healthline, walaupun sama-sama dinamakan diabetes, diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah penyakit berbeda dengan penyebab yang berbeda juga.
Perbedaan utama dari diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah diabetes tipe 1 diyakini disebabkan reaksi autoimun dan berkembang pada tahap awal kehidupan.
Sementara itu, diabetes tipe 2 berkembang dalam kurun bertahun-tahun dan dikaitkan dengan faktor-faktor gaya hidup seperti kekurangan gerak dan kelebihan berat badan.
Diabetes tipe 2 umumnya didiagnosis pada orang dewasa.
Faktor risiko diabetes tipe 1 sendiri belumlah jelas. Namun, riwayat genetik keluarga kemungkinan berperan dalam perkembangan penyakit ini.
Pada pengidap diabetes tipe 1, sistem imun salah mengartikan sel-sel sehat dalam tubuh sebagai zat asing yang masuk. Sistem imun kemudian menyerang sel-sel beta yang memproduksi insulin di pankreas.
Setelah sel-sel beta dalam pankreas hancur, tubuh tidak bisa memproduksi insulin.
Kalangan ilmuwan belum mengetahui mengapa sistem imun menyerang sel tubuh sendiri. Hal ini berkemungkinan terkait dengan faktor-faktor genetik dan lingkungan, seperti eksposur terhadap virus.
Pada pengidap diabetes tipe 2, tubuh masih memproduksi insulin, tetapi tidak bisa menggunakannya secara efektif karena resistensi insulin.
Akibat pankreas yang terus memproduksi insulin kendati tidak terpakai secara efektif, aliran darah pengidap diabetes tipe 2 akan dipenuhi glukosa.
Ilmuwan sendiri belum menemukan alasan mengapa resistensi insulin dapat berkembang di sebagian orang. Selain faktor gaya hidup, faktor genetik berkemungkinan dapat memengaruhi.
Dibandingkan diabetes tipe 2, faktor risiko diabetes tipe 1 belum diketahui secara jelas. Faktor risiko diabetes tipe 1 yang diketahui sejauh ini adalah sebagai berikut:
Faktor risiko diabetes tipe 2, yang mana gaya hidup turut berkontribusi, adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Solusi Sembuhkan Kanker Penyebab Diabetes - BINCANG KITA
Sumber : Kompas TV/CDC/Healthline
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.