JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperhatikan 4 hal dalam membangun inovasi agar pemilu 2024 lebih berkualitas dibanding pemilu sebelumnya.
Menurut Presiden Jokowi, ini penting untuk melegitimasi pelaksaan Pemilu 2024 mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional dalam Rangka Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024, yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Beach City Entertainment Center Ancol, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
“Yang pertama, pastikan seluruh kegiatan di semua tahapan memiliki pengaturan teknisnya, ini penting, setiap tahapan harus memiliki koridor hukum yang jelas,” ucap Jokowi, dikutip dari tayangan Breaking News Kompas TV.
“Hal ini penting untuk mengantisipasi dan juga mengatasi berbagai persoalan persoalan yang akan muncul.”
Baca Juga: Jerit Hati Orangtua saat Richard Eliezer Pakai Baju Tahanan: Hancur Hati Saya, Ini Mengguncang
Yang kedua, Jokowi menilai perlu mengingatkan KPU bahwa hal-hal teknis bisa menjadi politis.
Sehingga harus hati-hati, untuk itu pastikan kesiapan sarana dan prasarana logistik secara detail.
“Rencanakan dan melakukan pengadaan tepat jumlahnya dan tepat waktu. Kondisi ini perlu kita siapkan, jangan sampai ketidaksiapan nantinya keributan-keributan di lapangan,” ujarnya.
“Hal kecil-kecil ini kalau kita tidak detil mengikuti menyelesaikan bisa menjadi persoalan di lapangan, jadi keributan keributan di lapangan. Selain itu juga penting ini lakukan efisiensi dan transparansi sehingga semuanya terbuka.”
Ketiga, lanjut Jokowi, perkuat SDM untuk penyelenggaraan di semua tingkatan untuk menghadapi pelaksanaan Pemilu.
Baca Juga: Hati Ibu Richard Eliezer Hancur saat Anaknya Menangis dan Ucapkan: Mamak, Saya Sudah Sangat Tersiksa
“Dari tingkatan paling bawah sampai atas bekali pengetahuan, keterampilan dan kemampuan kemampuan lainnya yang dibutuhkan agar seluruh perangkat dan petugas mampu bertugas dengan baik,” kata Jokowi.
“Semua jajaran KPU harus menyadari besar dan pentingnya tugas untuk mengawal pesta demokrasi bangsa kita. Momentum berharga untuk menunjukkan komitmen dan integritas menunjukkan dedikasi dan kemampuan terbaik bagi masa depan bangsa dan negara.”
Terakhir atau keempat, Presiden Jokowi juga meminta KPU untuk mewaspadai pelaksaan pemilu 2024 yang diselenggarakan dalam kondisi ekonomi global yang diliputi oleh ketidakpastian.
“Kita harus memiliki perasaan yang sama mengenai ini. Ekonomi global yang sulit diprediksi, sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Sudah sering saya sampaikan sekarang ini sudah 14 negara masuk sebagai pasiennya IMF untuk dibantu,” ujar Jokowi.
“Dulu 97/98 itu hanya 5 negara sudah geger, ini sudah 14 negara masuk pasien. 20 negara antre lagi di depan pintunya IMF untuk minta juga bantuan dan ada 66 negara yang rentan untuk ikut antre lagi di depannya IMF. Ini yang kita harus memiliki perasaan yang sama bahwa sekarang kita tidak berada pada posisi yang normal.”
Baca Juga: Pesan Ayah Eliezer untuk Ferdy Sambo: Jantanlah Bertanggung Jawab, Jangan Korbankan Anak Saya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.