Sambil memeluk Richard Eliezer yang menangis, Rynecke Alma Pudihang pun meminta anaknya untuk berani berkata jujur.
Baca Juga: Eliezer: Putri Candrawathi Setuju dengan Skenario Ferdy Sambo Tembak Brigadir J di Duren Tiga
“Ade harus jujur, mengakulah, nggak usah kamu tutup-tutupi, ngapain juga nggak ada gunanya kan. Sekarang dia menderita, tersiksa,” kata Rynecke Alma Pudihang.
Kepadanya, Richard Eliezer kemudian mengatakan ingin berkata jujur soal peristiwan tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Tak hanya itu, lanjut Rynecke Alma Pudihang, anaknya juga siap menerima risiko hukuman atas perbuatannya karena mematuhi perintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
“Jadi, malam itu dia bilang, saya mau jujur Mah, apa pun mau terjadi, apa pun hukumannya, saya harus jujur, saya akan buka semuanya,” ucap Rynecke Alma Pudihang.
“Akhirnya dia buka, dia jujur malam itu, kita semalam di sana pulangnya pagi, hancur hati saya sama Bapaknya lihat dia pakai kemeja oranye. Itu pertama ketemu,” kata Rynecke Alma Pudihang.
Baca Juga: Richard Eliezer Blak-blakan Bilang Brigadir J Kerap Pegang HP Putri Candrawathi
Bahkan, kata Rynecke Alma Pudihang, rasa hancur itu masih membuat suaminya menangis saat melihat baju seragam Brimob milik Richard Eliezer.
“Bapaknya sampai nangis kalau lihat seragamnya, Bapaknya nangis, saya bilang, kamu enggak boleh nangis, harus berdoa,” ujar Rynecke Alma Pudihang.
Kepada Rosi, Sunandag Junus Lumiu mengaku Richard Eliezer adalah kebanggaan bagi keluarganya. Dengan sekarang Richard Eliezer menggunakan seragam tahanan, itu mengguncang hatinya.
“Iya, mengguncang hati saya,” ucap Sunandag Junus Lumiu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.