CIANJUR, KOMPAS.TV - Gempa Cianjur pada Senin 21 November 2022 bermagnitudo 5,6 telah diikuti kurang lebih 354 kali gempa susulan hingga Kamis (1/12) kemarin.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono.
"Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Kamis 1 Desember 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 354 kali gempa," ungkapnya melalui Twitter @DaryonoBMKG, Kamis (1/12).
Di sisi lain, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang waktu pencarian korban yang dinyatakan hilang selama tiga hari.
Pos Komando (posko) Penanganan Darurat Bencana Gempa Cianjur memutuskan untuk memperpanjang masa pencarian korban hilang sejak 1 hingga 3 Desember 2022 mendatang.
"Hal tersebut melihat kondisi lapangan dan ahli waris yang masih mengharapkan ditemukannya korban yang masih hilang," tulis pernyataan resmi BNPB, Kamis (1/12).
Berdasarkan keterangan Bupati Cianjur Herman Suherman, total korban yang masih dinyatakan hilang ada sebelas orang.
Sementara itu, jumlah korban meninggal gempa Cianjur per Kamis (1/12) berjumlah 329 jiwa.
Satu korban meninggal ditemukan pada Kamis siang pukul 14.10 WIB. Korban ditemukan tertimbun di daerah Cicadas, Desa Cijedil, Cianjur.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur: Korban Meninggal 329 Jiwa, 11 Orang Masih Hilang
"Informasi per sore ini, yang meninggal dunia ditemukan 1 orang di daerah Cicadas, Desa Cijedil. Sehingga jumlah yang meninggal dunia menjadi 329 orang," kata Herman dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube BNPB, Kamis (1/12).
Herman menambahkan, sebanyak 595 orang korban mengalami luka berat. Jumlah ini masih sama dengan hari sebelumnya.
"Korban luka berat yang masih dirawat di semua rumah sakit di Cianjur berjumlah 59 orang," ucapnya.
BNPB, lanjut Herman, juga telah mendeteksi ratusan titik pengungsian korban di wilayah Cianjur, Jawa Barat. Per Kamis, pukul 15.00 WIB, total ada sekitar 492 titik pengungsian, dengan rincian 372 titik terpusat dan 120 mandiri.
"Jumlah total pengungsi disurvei sebanyak 1.014.400 jiwa," imbuhnya.
Mengenai kerugian material, Herman menyampaikan, total rumah rusak tervalidasi sementara sampai dengan pukul 13.00 WIB berjumlah sebanyak 24.107 unit.
Baca Juga: Gempa Cianjur: Menko PMK Minta Polri Tertibkan Wisatawan Bencana agar Tak Ganggu Penanganan
Sebanyak 5.631 rumah diantaranya mengalami rusak berat, 7.273 rumah mengalami rusak sedang, dan 11.203 rusak ringan.
Herman menambahkan, dirinya telah menandatangani surat keputusan terkait bantuan dana bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa Cianjur.
"Alhamdulillah tadi jam 13.00 saya tanda tangani SK-nya dan saya langsung usulkan ke BNPB, yang akan diteruskan ke Kemenkeu. Mudah-mudahan hari Senin sudah bisa direalisasikan," jelas Herman.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.