Ternyata, ia, Ricky, dan asisten rumah tangga (ART) Kuat Maruf diminta untuk membersihkan barang-barang tersebut menggunakan sarung tangan.
Baca Juga: Eliezer: Putri Candrawathi Setuju dengan Skenario Ferdy Sambo Tembak Brigadir J di Duren Tiga
"Ibu bilang 'Nanti pakai sarung tangan ya'. Jadi, kita pakai sarung tangan Pak, sarung tangan karet, itu sama Om Kuat juga," kata Richard.
"Jadi bertiga kami disuruhlah kami oleh Ibu PC untuk membersihkan barang-barangnya almarhum ini, di-laundry baju-bajunya, tasnya, dan untuk baju-baju lebih banyak di-laundry, jadi diplastikkan."
Namun, sebelum membersihkan dan me-laundry barang-barang milik Brigadir J, Richard, Ricky, dan Kuat diminta menyemprotkan disinfektan dan hand sanitizer ke barang-barang tersebut, termasuk dompet Brigadir J.
Baca Juga: Ferdy Sambo Minta Maaf ke Juniornya yang Jadi Penyidik Kasus Brigadir J karena Kena Imbas Mutasi
Menurut Putri, kata Richard, cairan pembersih antikuman itu digunakan untuk menghilangkan sidik jari Ferdy Sambo.
"Jadi, kita disuruh pakai disinfektan sama hand sanitizer untuk membersihkan baju-baju itu, serta tasnya dia (Yosua), dompetnya dia, disuruh sama ibu," ujar Richard.
"Kata Ibu, 'Bapak sempat megang barang-barangnya Almarhum' untuk menghilangkan sidik jarinya (semprot cairan pembersih).
Baca Juga: Gayus: Bharada E Harus Tanggung Jawab atas Kematian Brigadir J, Kalau Tak Ada Dia, Tak Ada Kematian
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.