“Jadi pada saat kami masuk pertama kali, kami bertanya yang mulia, bahwa abang ini tugasnya sebagai apa, abang ini sebagai apa. Di situ dijelaskan bahwa Bang Ricky tugasnya di Magelang yang naik piket itu hanya Daden dan Mathius, baru ada Bang Yos itu sebagai ajudannya ibu yang mulia,” kata Richard Eliezer.
Baca Juga: Pesan Ferdy Sambo ke Kapolri soal Tambang Ilegal: Kalau Tak Ditindaklanjut, Kasih ke Instansi Lain
“Selain Yosua, siapa lagi yang ajudannya ibu,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Tidak ada yang mulia,” jawab Richard Eliezer.
Hakim Wahyu kemudian bertanya bagaimana saat Brigadir J atau Yosua lepas piket dari tugas menjadi ajudan Putri Candrawathi.
Richard menuturkan, Brigadir J tidak pernah lepas piket dari tugas menjadi ajudan Putri Candrawathi.
“Izin yang mulia, dari awal kami masuk, almarhum tidak ada lepas piket, cuma pernah sempat cuti di bulan Desember,” kata Richard.
“Jadi almarhum lebih banyak tugasnya ketimbang saudara,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Siap yang mulia, karena di kediaman yang mulia,” jawab Eliezer.
“Jadi tidak pernah almarhum mendapat kecuali cuti, selain cuti, almarhum tetap menempel,” tanya Hakim Wahyu Iman Santoso.
“Tetap menempel,” jawab Richard Eliezer.
Baca Juga: Terungkap dari CCTV! Teka Teki soal Sarung Tangan Hitam Ferdy Sambo Sebelum Brigadir J Tewas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.