KOMPAS.TV – Sikap Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang ‘mengendorse’ sejumlah tokoh calon presiden (capres) di beberapa kesempatan tidak dipermasalahkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Penjelasan itu disampaikan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari PDIP, Deddy Sitorus, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (29/11/2022).
“Soal presiden mengendorse calon presiden, saya kira itu sama sekali tidak menjadi masalah buat kita (PDIP), karena presiden melakukan hal itu di banyak kesempatan,” jelas dia.
“Namanya juga komunikasi politik ya, sebagai presiden yang sedang menjabat, silakan, sah-sah saja,” tuturnya menjawab pernyataan analis politik, Adi Prayitno yang mengatakan bahwa endorse ‘si rambut putih’ yang menyebabkan PDIP tidak nyaman.
Deddy menambahkan, ketika Jokowi mengendorse Prabowo Subianto, pihaknya pun tidak merespons.
Baca Juga: Analis Politik Sebut Sasaran Utama Pengritik Relawan Sebenarnya Jokowi, tapi Tidak Enak Hati
Respons berupa kritik yang disampaikan oleh PDIP pada relawan Jokowi yang menggelar kegiatan di Gelora Bung Karno (GBK) pun, kata dia, tidak berkaitan dengan si rambut putih.
“Respons kami juga tidak ada urusannya dengan soal rambut putih dan sebagainya, karena kami memahami apa pesan sesungguhnya yang ingin disampaikan oleh Pak Jokowi.”
“Pemimpin yang sebaiknya dipilih itu yang mau kerja keras, punya rekam jejak mau berkeringat dan yang mau turun ke lapangan langsung berdialog dan langsung melihat proses pembangunan ke bawah,” lanjutnya.
Deddy juga membantah pernyataan Adi yang mengatakan bahwa relawan adalah replika politik Jokowi.
Menurutnya, relawan yang menggelar kegiatan di GBK kemarin membungkus perhelatan itu dengan istighotsah.
“Relawan yang terlibat di dalam situ bukan relawan-relawan yang kita tahu sejak 2014 berjuang bersama lalu mempunyai jaringan dan massa yang signifikan.”
“Kebanyakan itu kan massa memang didatangkan untuk istighotsah, oleh staf khusus presiden, itu orang istana. Jadi kalau itu dibilang peta relawan, jauh panggang dari api,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam acara yang sama, Adi mengatakan bahwa relawan merupakan replika politik Jokowi.
“Relawan adalah replika politik Pak Jokowi, jadi merah kata Pak Jokowi, merah kata relawan,” tuturnya.
“Apa pun judulnya, tidak mungkin relawan tidak berkoordinasi.”
Menurutnya, sejumlah kader PDIP yang merasa tidak nyaman dengan adanya kegiatan itu karena dalam kegiatan tersebut Jokowi sempat menyampaikan ciri-ciri pemimpin, salah satunya berambut putih.
“Kemarin pak Jokowi kembali kelihatan terdengar mengendorse si rambut putih, yang kemudian diasumsikan sebagai Ganjar Pranowo, nah itu sebenarnya yang membuat tidak nyaman.”
Adi juga menyebut bahwa Jokowi punya preferensi personal soal pilpres 2024. Bahwa Jokowi sempat mengendorse Prabowo Subianto, Adi menyebut jika dilihat anatomi kekuatan politik, Jokowi tetap akan memprioritaskan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Jokowi Bicara Lagi Capres Rambut Putih, Singgung Ganjar, Prabowo hingga Hatta Rajasa
“Pertama, Jokowi dan Ganjar ini sama-sama kader PDIP. Kedua, basis pemilih Jokowi itumigrasi mayoritasnya kepada Ganjar Pranowo. Ketiga, Jokowi itu sepertinya adalah orang yang cukup percaya survei.”
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI, Jokowi memberi pengarahan khusus kepada relawannya dalam memilih sosok pemimpin yang akan meneruskan kinerjanya setelah 2024 mendatang.
Arahan itu diberikan dalam acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (26/11/2022), yang diikuti oleh ribuan relawan Jokowi dari berbagai daerah dan elemen masyarakat.
Jokowi menyebut, ada sejumlah ciri pemimpin yang memikirkan kondisi rakyat secara serius, dan tampak jelas secara fisik sehingga bisa dicermati masyarakat.
"Perlu saya sampaikan, perlu saya sampaikan, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya itu kelihatan.”
“Dari penampilannya itu kelihatan, nanyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat, ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua, ada! Ada itu," ungkap Jokowi sambil tersenyum.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.