Kompas TV nasional politik

Analis Politik Sebut Sasaran Utama Pengritik Relawan Sebenarnya Jokowi, tapi Tidak Enak Hati

Kompas.tv - 29 November 2022, 18:50 WIB
analis-politik-sebut-sasaran-utama-pengritik-relawan-sebenarnya-jokowi-tapi-tidak-enak-hati
Analis politik menyebut sasaran utama para pengritik relawan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebanarnya adalah presiden, tetapi tidak enak hati untuk melakukannya. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

Bahkan, kata Adi, forum bersama kelompok relawan merupakan satu-satunya tempat bagi Jokowi untuk bisa bicara tentang referensi politik personalnya pada Pemilu 2024.

“Ituah yang saya sebut bahwa relawan ini adalah forum satu-satunya di mana presiden bisa bicara soal portofolio politik, tentang referensi politik personalnya untuk 2024,”

“Karena kalau bicara di depan partai, terutama di PDIP, Pak Jokowi tidak otoritatif, karena Pak Jokowi bukan ketua umum,” tuturnya.

Jokowi lanjut dia, bahkan juga tidak punya panggung untuk bicara tentang kepentingan politik untuk 2024.

“Inilah sebenarnya yang juga bisa menjelaskan kenapa teman-teman PDIP begitu agresif menyerang kelompok-kelompok relawan belakangan ini.”

Baca Juga: PDIP Imbau Jokowi Tinggalkan Relawan Nusantara karena Serukan Izin Tempur

Mengenai kemungkinan adanya upaya menubrukkan kepentingan relawan dan partai politik, Adi dengan tegas menyebut hal itu tidak ada.

“Saya kira tidak ada ya. Kalau kita membaca momentum secara umum, relawan kan punya agenda politik sendiri ya,” kata Adi.

Relawan, lanjut dia, ingin mengonsolidasi dan menunjukkan kepada publik bahwa mereka adalah relawan yang tetap solid dan berjejaring, serta siap menerima  komando apa pun dari Jokowi.

“Kalau kita dengar video-video yang kemarin muncul di GBK itu, mereka selalu mengatakan siap menunggu komando presiden.”

“Itu menunjukkan satu hal, bahwa konsolidasi di antara teman-teman relawan. Merah kata Jokowi, merah kata relawan,” tegas dia.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x