JAKARTA, KOMPAS.TV - Eka, ayah dari Azka Maulana Malik (7 tahun), mengaku awalnya sudah mengikhlaskan sosok anaknya itu usai menghilang dan tiga hari tertimbun longsor akibat gempa Cianjur.
Ia pun kaget dan perasaannya campur aduk ketika anaknya tersebut ditemukan dan kondisinya relatif tidak terlalu banyak cedera.
Azka jadi korban gempa Cianjur yang selamat. Ia bertahan karena ketika terjadi gempa Cianjur pada Senin lalu itu, ia terjepit di celah ruang antara kasur dan lemari di rumahnya.
Bocah laki-laki ditemukan di antara puing reruntuhan rumahnya yang hancur akibat gempa Cianjur, di Kampung Rawa Cina, RT 03/16, Desa Nagrak, Cianjur, Rabu (23/11).
"Awalnya saya ndak percaya. Sudah lama tidak ditemuin tim SAR. Saya ikhlas," kata Eka, Rabu (23/11/2022) malam dalam tayangan Kompas Siang Kompas TV.
Baca Juga: 39 Korban Gempa di Cigenang Cianjur Belum Ditemukan, Jokowi: Proses Evakuasi Jadi Konsentrasi
Apalagi, waktu itu istri dan ibunya juga hilang. Lalu, ia menyebut keajaiban muncul dan bantuan tim yang menolongnya begitu dimudahkan oleh Tuhan.
"Tapi satu hari dua hari, alhamdulilah TIM SAR menemukan, cuman istri dan ibu saya meninggal," ujarnya.
Ia lantas menyebutkan, kini fokusnya adalah di Azka yang saat ini dirawat di RSUD Sayang Cianjur.
Ia cerita, ia sedih sekaligus bahagia putranya itu selamat. Ibu Azka ditemukan meninggal dunia sehari sebelumnya.
"Sedih karena ibu saya dan mamahnya tidak ada. Bahagianya sekarang adalah ketemu lagi (anak). Yang penting panjang umur, sehat," ujarnya.
"Saya mau rawat sendirian, Insya Allah," tuturnya.
Baca Juga: Ayahanda Azka Ceritakan Momen Tegang Anaknya Ditemukan, Tertimbun 3 Hari di Gempa Cianjur
Adapun Kondisi Azka lemas karena sudah tiga hari tidak mendapat asupan makan dan minum saat tim gabungan dari TNI, Polri, pemadam kebakaran Kabupaten Cianjur serta warga mengeluarkannya dari puing-puing bangunan rumah.
Sebelumnya seperti diberitakan, Komandan Pleton SAR (Danton) Resimen II Pasukan Pelopor Korps Brimob Ipda Sutrisno menjelaskan proses pencarian dan evakuasi Azka dilakukan dengan alat seadanya milik warga seperti cangkul.
Memakan waktu dua jam, Azka berhasil dikeluarkan dari reruntuhan rumah setelah bertahan selama tiga hari pasca-gempa Cianjur.
"Syukur anak ini ditemukan dalam kondisi hidup. Kondisi tubuhnya baik, tidak ada luka luar, cuma ada luka memar bagian dalam di perut sebelah kanan," ujar Sutrisno di lokasi evakuasi, Rabu (23/11/2022) dikutip dari Antara.
Sutrisno menjelaskan rumah berlantai tiga itu dilaporkan ada tiga orang yang masih tertimbun, yaitu nenek Azka bernama Maidah, Azka, dan ibu Azka.
Nenek dan ibu Azka ditemukan lebih dulu pada Selasa (22/11) dalam kondisi meninggal dunia. Nenek Azka ditemukan di kamar mandi, sedangkan ibunya di ruangan berbeda.
"Syukur anak ini ditemukan dalam kondisi hidup," ujar Sutrisno.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.