Kompas TV nasional peristiwa

Saat Korban Tragedi Kanjuruhan Mengaku Kecewa dengan Bareskrim, Pilih Pulang ke Malang

Kompas.tv - 22 November 2022, 20:50 WIB
saat-korban-tragedi-kanjuruhan-mengaku-kecewa-dengan-bareskrim-pilih-pulang-ke-malang
Para korban Tragedi Kanjuruhan saat datangi LPSK pada Jumat pekan lalu. (Sumber: Tribun Jakarta/Bima Putra)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Vyara Lestari

Anjar juga menyebut, laporan ke Divpropam Mabes Polri menyoal tentang kelanjutan sanksi etik para polisi yang diduga terlibat dalam Tragedi Kanjuruhan.  

"Sementara yang sudah di-approve kemarin pengaduan ke Divpropam Mabes Polri," katanya. 

"Kalo yang ke Bareskrim tetap akan kita usahakan, termasuk melalui mekanisme aduan pelayanan publik. Biasanya kalo betul ada maladministrasi, Ombudsman akan berikan rekomendasi ke Bareskrim agar menerima laporan dari kami," paparnya. 

Anjar menyebutkan, Bareskrim Polri tidak sepenuhnya menerima laporan dari keluarga korban yang ingin menuntut keadilan sepenuhnya di Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa dan ratusan orang luka-luka itu.

"Yang nggak bisa diterima pasal pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan orang luka maupun mati. Ada opsi hanya pasal-pasal tentang perlindungan anak saja yg akan diterima," sebutnya.

"Setelah dirembuk oleh para korban dan keluarga korban, mereka bersolidaritas: kalau diterima satu, juga harus terima semuanya, atau sekalian kalau ada yang nggak diterima, ya sekalian nggak usah," katanya. 

"Dengan sikap itu, akhirnya kami pergi meninggalkan Bareskrim," tambahnya. 

Baca Juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Bakal Lapor Kompolnas, Sebut Laporan di Bareskrim Berbelit-belit

KOMPAS.TV sendiri telah berupaya menghubungi Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo terkait dengan laporan korban Tragedi Kanjuruhan. Namun, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan belum merespons. 

Kadiv Humas Polri lantas hanya membagikan soal update korban gempa Cianjur sebagai bentuk penegasan bahwa pihaknya tengah berfokus ke sana terlebih dahulu. 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x