“Itu (Dihubungi Brigjen Hendra Kurniawan) sekitar dua minggu setelah kejadian 8 Juli, kurang lebih dua minggu,” kata Raditya Adhiyasa. “Saya ditelepon oleh Brigjen HK, sekitar jam 2 siang, itu saya diminta, katanya ada dari Timsus mau ambil backup-an data CCTV di Biro Paminal.”
Merespons permintaan Brigjen Hendra Kurniawan, Raditya Adhiyasa kemudian bertanya backup-an data CCTV di Biro Paminal yang akan diambil untuk tanggal berapa.
“Itu katanya mau ambil tanggal 8, tanggal 9, kata Pak HK. Kamu penuhi saja apa yang mereka minta,” katanya.
Kemudian, Raditya Adhiyasa menemui pihak Tim Khusus pada pukul 17.00 WIB karena saat dihubungi dirinya berada di Bekasi, Jawa Barat.
Baca Juga: Terungkap di Sidang! Uang dari Rekening Brigadir J Rp200 Juta Pindah ke Ricky Rizal usai Pembunuhan
“Saya datang, saya juga sebelumnya ditelepon lagi oleh Kombes Harun, lalu saya menghadap ke Kombes Harun, ternyata Timsusnya belum datang, saya tunggu, akhirnya datang antara jam 6-7 malam, itu baru datang, lalu mereka langsung meminta rekaman tanggal 8 dan 9,” ucapnya.
“Setelah saya ke ruangan CCTV, karena itu semua ada passwordnya, saya telepon lagi Pak HK, saya minta kode akses CCTVnya, karena untuk masuk ke sistem, untuk pengecekan data backup di tanggal yang diminta yaitu, tanggal 8 dan 9.”
Namun ketika dicek, untuk mengcopy data pada tanggal 8 dan 9 di Biro Paminal membutuhkan memori yang sangat besar. Namun kemudian, permintaan dikhususkan oleh Timsus untuk tanggal 8 Juli 2022 pada pukul 23.30 WIB sampai pukul 04.00 WIB di 9 Juli 2022.
Selain Timsus, Raditya Adhiyasa menambahkan, Brigjen Hendra Kurniawan juga kembali menghubunginya untuk permintaan dari Bareskrim Polri.
Baca Juga: Sidang Hadirkan AKP Rifaizal Samual, Polisi yang Diintervensi Ferdy Sambo saat Periksa Bharada E
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.