JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir geram mendengar adanya unggahan di media sosial yang menghina Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Menurut Erick unggahan tersebut sangat bertolak belakang dengan budaya Indonesia yang dikenal penuh sopan santun, terutama kepada seorang Ibu.
"Ini konten sangat tidak baik, ini bukan kultur bangsa kita. Saya sangat sedih dan saya sangat terpukul ketika hal-hal ini justru menjadi hal-hal yang seperti dianggap biasa. Ini tidak biasa," ujar Erick, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Sabtu (19/11/2022).
Erick menambahkan terlepas dari kebebasan bermedia sosial, namun ada etika yang harus dipegang sebagai bangsa yang berbudaya. Apalagi menyinggung seorang Ibu Negara yang bukan sebatas simbol negara.
Baca Juga: Perolok Iriana Jokowi di Twitter, Pelaku Minta Maaf Lewat Facebook
Dirinya menjadi saksi banyak perempuan di Kementerian BUMN membuat karya hebat, bahkan kepemimpinan perempuan di Kementerian BUMN mencapai 25 persen dan terus ditingkatkan.
Tak hanya itu, dalam KTT G20 di Bali banyak kontribusi dari perempuan-perempuan hebat yang membuat Indonesia sebagai tuan rumah menjadi sukses dan diakui dunia internasional.
Tentu tidak adil jika harus membandingkan kecantikan seorang perempuan dan mengedepankan patriarki yang seiring zaman mulai ditinggalkan.
"Zaman sudah berubah bro, sis. Ini saatnya kita berlomba dalam prestasi, karena Indonesia perlu SDM yang pintar melihat peluang, bukan hanya pintar berkomentar," ujar Erick.
Baca Juga: Pakar Hukum: Meski Sudah Minta Maaf, Pengunggah Olok-Olok Ibu Iriana Bisa Dijerat UU ITE!
Sebelumnya akun twitter @KoprofilJati mengunggah cuita meme yang diduga menyindir atau menghina Ibu Negara Iriana Jokowi.
Meme yang diunggah yakni foto Iriana Jokowi bersama Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee dengan narasi menyindir.
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum," tulis akun Twitter @KoprofilJati.
"Baik, Nyonya," tambahnya.
Baca Juga: Reaksi Gibran dan Kaesang Tanggapi Meme Foto Iriana dan Ibu Negara Korsel
Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka sempat membalas dan berkomentar di unggahan meme tersebut.
Gibran merasa tindakan itu memalukan karena ada Ibu Negara Korea Selatan.
Unggahan tersebut sempat menjadi trending nomor satu di Twitter Indonesia dengan tanda pagar Ibu Negara, sebanyak 23,8 ribu cuitan.
Sejumlah warganet meminta pemilik akun untuk segera meminta maaf baik kepada Ibu Negara dan kepada warga negara Indonesia.
Belakangan pemilik akun Twitter @KoprofilJati yang bernama Kharisma Jati membuat surat terbuka pemohonan maaf kepada Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi dan keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.