Wahyu berharap ada tindakan tegas dari kepolisian dalam menyikapi hal ini. Kepolisian sebagai penjaga keamanan dan keteriban dapat mencegah pemicu perpecahan dalam kebangsaan, baik nantinya bersifat sanksi pidana atau memberi pengayoman kepada masyarkat.
"Ini menjadi pelajaran bagi kita semua hati-hati dalam berbahasa," ujar Wahyu.
Sebelumnya akun twitter @KoprofilJati mengunggah kicauan meme yang diduga menyindir atau menghina Ibu Negara Iriana Jokowi.
Baca Juga: Polisi Buru Pemilik Akun Twitter yang Unggah Meme Iriana Jokowi dan Ibu Negara Korea Selatan
Meme yang diunggah yakni foto Iriana Jokowi bersama Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee dengan narasi menyindir.
"Bi, tolong buatkan tamu kita minum," tulis akun Twitter @KoprofilJati.
"Baik, Nyonya," tambahnya.
Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka sempat membalas dan berkomentar di unggahan meme tersebut.
Gibran merasa tindakan itu memalukan karena ada Ibu negara Korea Selatan.
Unggahan tersebut sempat menjadi trending nomor satu di Twitter Indonesia dengan tanda pagar Ibu Negara, sebanyak 23,8 ribu cuitan.
Sejumlah warganet meminta pemilik akun untuk segera meminta maaf baik kepada Ibu Negara dan kepada warga negara Indonesia.
Belakangan pemilik akun Twitter @KoprofilJati yang bernama Kharisma Jati membuat surat terbuka pemohonan maaf kepada Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Jokowi dan keluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.