"Tentu ini membuat PDIP gusar karena pada saat yang bersamaan kita tahu jumlah elite PDIP, kader-kader PDIP dan bahkan sejumlah pemilih Jokowi itu adalah orang yang anti terhadap Anies, menegasi dan menganggap Anies itu adalah pemimpin yang gagal."
"Tapi ini anak presiden, Gibran, memberikan apresiasi yang cukup luar biasa, di mana Anies dianggap sebagai idola dan Gibran layak untuk belajar terutama soal public transportation."
Dua hal ini, kata Adi, menjelaskan sosok Gibran sebagai seorang politisi.
"Di satu sisi memang ingin membuat jarak demarkasi dengan berbagai elite yang dianggap berkompetisi. Tapi di saat yang bersamaan juga membuat pendukung koalisional pemerintah itu pastinya bergemuruh," ujarnya.
Seperti diketahui, Gibran bertemu dengan Anies di Solo pada Selasa lalu. Keduanya pun terlihat makan bersama, diketahui dari foto yang diunggah Gibran di media sosial.
Tak berapa lama, Gibran kemudian juga mengunggah foto makan bersama dengan elite politik lainnya seperti Puan Maharani, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
"Foto2 mukbang bersama para tokoh2 idola saya," tulis Gibran lewat akun Twitter-nya, Kamis (17/11).
Gibran sendiri mengatakan bahwa tidak maksud apa-apa dari foto-foto yang dia unggah. Dia juga menampik kiasan politik meja makan yang ditujukan kepadanya.
"Pokoknya tidak meredam apa-apa. Itu foto makan kok dipolitisasikan. Makan ya makan saja," ujar Gibran
"Tidak ada politik meja makan. Kalau saya, makan ya makan," imbuh putra sulung Presiden Jokowi itu.
Baca Juga: Usai Anies, Gibran Rakabuming Unggah Foto Bersama Prabowo dan Ganjar
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.