JAKARTA, KOMPAS.TV - Para korban Tragedi Kanjuruhan mulai bergerak ke Jakarta untuk usut tuntas dan minta keadilan. Lebih dari 50 korban pada Rabu (16/11/2022) malam sudah sampai di Jakarta.
Para korban ini bakal ngadu ke Mabes Polri, DPRI RI sampai Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) soal pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhuhan.
Anjar Nawan Nusky, Kuasa Hukum Tim Gabungan Aremania (TGA Aremania) menyebutkan, para korban sudah mulai tiba dan bakal melakukan sejumlah tuntutan.
"Saya sudah di Jakarta. Agenda ke depan meliputi audiensi ke lembaga dan komisi negara. Mulai dari KPAI, Komnas HAM, Ombudsman dan LPSK," papar Anjar Nawan kepada KOMPAS.TV, Rabu (16/11/2022) malam lewat pesan singkat.
Anjar lantas menjelaskan, agenda utama para korban Tragedi Kanjuruhan untuk datang langsung ke Jakarta lantaran pengusutan Tragedi Kanjuruhan dinilai berjalan di tempat.
Untuk itu, para korban akan bikin laporan ke Mabes Polri.
"Puncaknya nanti buat laporan polisi di Bareskrim Mabes Polri. Semua itu berlangsung antara hari Kamis sampai dengan Sabtu ini," tambahnya.
Sebagai informasi, Tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa memilukan tanggal 1 Oktober 2022 usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Tragedi itu mengakibatkan 135 jiwa melayan dan ratusan orang luka-luka.
Saat ini, pihak Polda Jatim sudah menahan enam tersangka, yakni Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Arema FC Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Komandan Kompi III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarman, Kabag Ops Polres Malang Wahyu SS, dan Kasat Samapta Polres Malang Ajun Komisaris
Baca Juga: Hari Ini Sandy Walsh dan Jordy Amat Disumpah Jadi WNI, Mepet Pendaftaran AFF
Para keluarga Korban Tragedi kanjuruhan ingin agar kasus Tragedi kanjuruhan tidak lagi dipegang Mapolda Jatim.
"Kami berangkat 50 orang untuk mewakili keluarga ke Jakarta. Kita akan mencari keadilan bersama-sama, karena sampai detik ini kita belum menerima sama sekali keadilan," ucap Vincentius Sari, salah satu keluarga korban, Rabu (16/11/2022) dilansir Surya Malang.
Para keluarga korban yang berangkat ke Jakarta ini tak hanya berasal dari Malang Raya saja, namun juga dari Blitar, Pasuruan hingga Tulungagung.
Mereka tidak puas dengan proses penanganan Tragedi Kanjuruhan yang tak kunjung tuntas.
Bagi Vincentius, Tragedi Kanjuruhan ini kurang relevan kalau hanya ditangani oleh Polda Jawa Timur
Dia menginginkan, kasus ini harus ditangani oleh Mabes Polri yang memiliki kewenangan sebagai kepolisian Republik Indonesia.
"Bukan kami nggak percaya, kami percaya sama institusi kepolisian kami percaya. Tapi ini adalah permalasahannya selama ini belum terselesaikan di sini (Polda Jatim). Jadi kami harus ke Jakarta," terangnya.
Rencananya, para keluarga korban berada di Jakarta selama tiga hari.
"Kami berharap keadilan ini seadil-adilnya. Jadi apa yang perlu didapatkan korban, harus didapatkan, dan siapa yang bersalah harus mengakui bersalah," tandasnya.
Baca Juga: 4 Keluarga Korban Meninggal Kanjuruhan Lapor ke Polres Malang Terkait Pasal Pembunuhan Berencana
Sumber : Kompas TV/surya malang
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.