Tak hanya itu, selain dihadiri oleh Presiden Joko Widodo selaku kepala negara tuan rumah, ini menjadi perhelatan B20 Summit pertama sepanjang sejarah yang akan menghadirkan para kepala negara dari negara-negara lainnya.
Sejumlah kepala negara yang akan hadir, di antaranya Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Ratu Maxima dari Belanda, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-Yeol.
Mengusung tema “Advancing Innovative, Inclusive, and Collaborative Growth”, B20 Indonesia bertujuan untuk merealisasikannya dengan merumuskan rekomendasi kebijakan bagi negara G20.
Rekomendasi kebijakan tersebut meliputi tujuh bidang, yakni perdagangan dan investasi; energi, keberlanjutan, dan iklim; digitalisasi; keuangan dan infrastruktur; masa depan pekerjaan dan pendidikan; serta perempuan dalam bisnis.
B20 telah merancang 25 rekomendasi kebijakan bagi negara G20 yang mencakup tiga aspek prioritas.
Pertama, memprioritaskan inovasi untuk membuka peluang pertumbuhan pascapandemi. Kedua, memberdayakan UMKM dan kelompok rentan. Ketiga, mendorong kolaborasi antara negara maju dan berkembang.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan KTT G20 Sudah Siap Diselenggarakan, Gembira 17 Kepala Negara Hadir
Ketua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid berharap, B20 Summit dapat mencapai konsensus terkait isu ekonomi global.
Sementara itu, Ketua B20 Indonesia Shinta Widjaja Kamdani juga berharap, B20 Summit dapat menciptakan kolaborasi yang menghasilkan pertumbuhan inovasi.
Presidensi B20 didukung dan dipimpin oleh segenap CEO terkemuka di Indonesia yang turut mempersiapkan rekomendasi kebijakan untuk G20.
Presidensi B20 juga berada di bawah bimbingan International Advisory Caucus, kelompok pemimpin bisnis global dari perusahaan-perusahaan papan atas di negara G20.
Sumber : Kompas TV/Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.