Kompas TV nasional politik

PDIP: Pernyataan Desmond soal Soekarno Menyakitkan, Kami Akan Komunikasi dengan Prabowo

Kompas.tv - 11 November 2022, 14:50 WIB
pdip-pernyataan-desmond-soal-soekarno-menyakitkan-kami-akan-komunikasi-dengan-prabowo
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (22/6/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

Sebelumnya, Desmond meminta maaf kepada keluarga besar dan simpatisan PDIP usai dirinya melontarkan pernyataan ihwal Soekarno hingga membuat sejumlah kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu kecewa. 

"Saya meminta maaf atas tidak berkenannya atas statement saya, yang sepenuhnya bukan statement saya. Karena itu sepenuhnya output dari tulisan wartawan yang membuat keluarga besar PDIP kecewa, saya memohon maaf," kata Desmond dalam video yang diterima awak media, Jumat (11/11/2022). 

Sementara itu, dalam video yang beredar di kalangan awak media juga terlihat simpatisan PDIP menggeruduk salah satu rumah makan. 

Di sana sejumlah anggota Komisi III, termasuk Desmond tengah makan siang di sela-sela kunjungan kerja.

"Kamu tidak bisa menjadi anggota dewan...Jadi gubernur, jadi bupati, harus lewat partai politik," kata salah seorang simpatisan berbicara kepada Desmond.

"Anda harus belajar lagi, anda harus belajar minum obat lagi. Saudara harus bertanggung jawab di forum ini," ujarnya.

Massa kader dan simpatisan PDIP itu mendesak Desmond meminta maaf atas pernyataan dia yang telah menyinggung Soekarno dan PDIP.

Beberapa waktu lalu Desmond menyatakan tak sepakat dengan permintaan PDIP, yaitu negara harus melakukan permintaan maaf kepada keluarga Presiden ke-1 RI Soekarno. 

Menurut dia, permintaan itu amat tak beralasan dan terkesan mengada-ada.

“Pemerintahan Soekarno sekarang? Kalau Soekarno direhabilitasi, itu namanya mengada-ada,” kata Desmond seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Usai Digeruduk Simpatisan PDIP di Purworejo, Desmond Minta Maaf atas Ucapannya soal Soekarno

Ia menyebut, permintaan itu amat berbau pesan politik karena jabatan Presiden sekarang diemban oleh Joko Widodo atau Jokowi yang notabenenya merupakan seorang kader PDIP.




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x