Sopir Ferdy Sambo: Ricky Rizal Seperti Orang Linglung Usai Brigadir J Tewas, Dia Mondar-mandir Terus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Terdakwa Bripka Ricky Rizal Wibowo disebut seperti orang linglung setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri Nomor 46, Duren Tiga, Jakarta Selatan, 8 Juli 2022.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh sopir mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Prayogi Iktara Wikaton atau biasa disapa Yogi.

Baca Juga: Alasan Adzan Romer Ubah BAP Kasus Pembunuhan Brigadir J: Saya Takut Sama Pak Ferdy Sambo

Adapun Yogi mengatakan hal tersebut saat menjadi saksi sidang pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Kuat Ma'ruf dan Bripka Ricky Rizal, di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).

Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, Yogi mengaku sempat melihat tingkah laku Bripka Ricky Rizal Wibowo seperti orang kebingungan setelah Brigadir J tewas ditembak.

Yogi mengaku melihat tingkah aneh Bripka Ricky Rizal saat datang dari rumah dinas ke rumah pribadi Ferdy Sambo yang berada di Jalan Saguling menggunakan sepeda motor.

"Saudara kan setelah kejadian (pembunuhan Brigadir J) melihat Ricky mondar-mandir, kapan itu?" tanya hakim di persidangan seperti dipantau secara daring oleh KOMPAS.TV.

Baca Juga: Sekuriti Ungkap Kebiasaan Brigadir J, Kerap ke Tempat Hiburan Malam Habiskan Uang hingga Rp15 Juta

"Itu setelah saya mendengar pintu Saguling terbuka Yang Mulia," jawab Yogi.

Setelah itu, Yogi menambahkan bahwa dirinya bertemu dengan Bripka Ricky di ruang menonton televisi di rumah pribadi Ferdy Sambo.

"Apa yang dilakukan?" tanya hakim.

Yogi mengatakan sempat bertanya kepada Ricky Rizal di ruang tersebut. Namun, tidak dijawab oleh Ricky Rizal.

"Siap, saya, 'lagi apa bang?' Kurang lebih seperti itu, tapi tidak menjawab," ujar Yogi.

Setelah itu, Yogi sempat bertanya kembali kepada Bripka Ricky saat hendak keluar rumah Ferdy Sambo.

Baca Juga: Ajudan Ferdy Sambo Ungkap Senjata Api Tidak Boleh Dipinjamkan!

"Kemudian saya ketemu lagi pas saya keluar gerbang, Bang Ricky sedang naik motor. Saya tanya, 'bang mau kemana?' Bang Ricky hanya menjawab pakai masker, 'Nanti ya'," kata Yogi.

Hakim kemudian mempertegas pernyataan Yogi mengenai Ricky Rizal yang dinilai bingung tersebut.

"Saudara mengatakan seolah-olah kayak orang bingung, apa yang saudara perhatikan sehingga Ricky kayak orang bingung?" tanya hakim.

"Mondar-mandir aja Yang Mulia di depan saya. Kan di situ ada meja, terus kayak mencari sesuatu tapi enggak jadi. Terus pas saya masuk, saya enggak lihat lagi," kata Yogi.

Baca Juga: Usai Nomor Brigadir J Tiba-tiba Keluar Grup WA Keluarga: Dihubungi Tak Aktif hingga Kakaknya Diblok

"Mondar-mandir bolak-balik gitu?" tanya hakim.

"Iya kurang lebih satu atau berapa, terus saya kembali ke kamar, terus ketemu lagi di depan gerbang pas Bang Ricky mau naik motor," jawab Yogi.

Adapun dalam sidang tersebut, Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf didakwa terlibat dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.

 

Berdasarkan dakwaan jaksa, Brigadir J tewas ditembak Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E atas perintah Ferdy Sambo.

Pembunuhan terhadap Brigadir J disebut terjadi akibat cerita sepihak istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, yang mengaku dilecehkan di rumah pribadi mereka di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.

Baca Juga: Pengacara Ferdy Sambo Protes Kesaksian Susi Disiarkan Langsung, Hakim: Ada Kebocoran, Kami Tak Tahu

Kemudian, Ferdy Sambo marah dan merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J dengan melibatkan Richard, Ricky, dan Kuat.

Ferdy Sambo disebut sempat meminta Ricky Rizal untuk menembak Brigadir J. Namun, Ricky menolak dengan alasan tidak sanggup.

Sedangkan Kuat Ma'ruf disebut ikut serta di lokasi pembunuhan Yosua sambil membawa sebilah pisau yang disimpan dalam tas buat berjaga jika korban melawan.

Akhirnya, Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo yang berada di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Adapun Richard Eliezer, Sambo, Putri, Ricky dan Kuat didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

Baca Juga: Satu ART Ferdy Sambo Disebut Ketakutan usai Tahu Kematian Brigadir J, Langsung Mengundurkan Diri