“Saya disuruh salah satu anggota untuk cek nadinya. Saya cek sudah tidak ada nadinya. Memang sudah tidak ada yang mulia,” ujar Syahrul.
Syahrul menambahkan jenazah Brigadir J saat itu tergeletak di lantai dengan posisi terlentang menggunakan baju berwarna putih dan wajahnya ditutupi dengan masker berwarna hitam.
Baca Juga: Kamaruddin Ungkap ART Ferdy Sambo Susi Tak Berjilbab Kesehariannya, Curiga Pakai Handsfree di Sidang
"Posisinya (jenazah Brigadir J) terlentang paka baju, dan wajahnya ditutupi sama masker warna hitam yang mulia," ujar Syahrul.
Setelah itu, Syahrul diminta untuk mengevakuasi jenazah Brigadir J. Ia pun lantas mengambil kantong jenazah yang berada di mobil ambulansnya.
Saat mengevakuasinya, Syahrul melihat ada luka di bagian dada sebelah kiri Brigadir J. Syahrul meyakini luka tersebut karena tembakan senjata api.
Sebab, kata dia, dada kiri Brigadir J tersebut berlubang tertembus peluru senjata api.
Baca Juga: BIN Bantah Beri Info Kasus Ferdy Sambo, Kamaruddin: Saya Dapat dari Intelijen Pribadi, Bukan Lembaga
"Ada luka tembak di dada kiro (jenazah Brigadir J) karena ada bolongan," ucap Syahrul.
Setelah itu, ketika mengangkat tubuh Brigadir J untuk dimasukkan ke kantong jenazah, darah dari tubuh korban mengalir berceceran jatuh ke lantai.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.