Kompas TV nasional peristiwa

"Halloween", "Berdendang Bergoyang" dan Nafsu Berkumpul yang Tak Tertahankan

Kompas.tv - 1 November 2022, 07:10 WIB
halloween-berdendang-bergoyang-dan-nafsu-berkumpul-yang-tak-tertahankan
Pelayat memberikan penghormatan ke korban Halloween maut di Itaewon, Senin (31/10/2022). (Sumber: AP Photo/Lee Jin-man)
Penulis : Iman Firdaus

"Kita tidak ingin ada nyawa melayang atau korban apapun sehingga kewaspadaan dari masyarakat sendiri juga menjadi kunci," tutur cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut.


 


Sementara Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung langkah Polres Jakarta Pusat yang menghentikan konser "Berdendang Bergoyang" dikarenakan kapasitas penonton yang melebihi aturan sesungguhnya. 

Politikus Nasdem itu, bahkan  meminta pihak Kepolisian dapat mengusut faktor-faktor kelalaian yang dilakukan oleh panitia. Sehingga hal ini juga menjadi pelajaran bagi penyelenggara lainnya agar taat aturan.  "Selain bertanggung jawab kepada penonton, saya minta polisi juga mengusut faktor-faktor kelalaian yang dilakukan panitia," katanya. 

Dikutip dari situs Gramedia, keinginan manusia untuk berkerumun merupakan fitrah.  Sebagai makhluk sosial mendorong manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya. Manusia saling membutuhkan satu sama lain. Karena sifat dasar tersebut, kelompok sosial dengan mudah terbentuk secara alami. Adanya interaksi menjadikan mereka berkumpul, membuat kelompok baik terorganisir atau tidak, lalu membuat kegiatan di dalamnya.

Apalagi, setelah Covid-19, banyak laporan menyebutkan tingkat stress masyarakat meningkat. Keterbatasan interaksi sosial yang mendadak menjadi salah satu sebabnya. Kelompok-kelompok sosial berkurang dan jarang berkumpul seperti dulu.

Terbukti,  dari hasil survei Skor Kesejahteraan 360° yang dilakukan Cigna secara global terhadap 18.000 responden di 21 negara pada kuartal kedua 2021, menyebut pandemi Covid-19 telah menyebabkan tingkat stres masyarakat meningkat.

Baca Juga: Saksi Mata Lihat Banyak yang Tertawa saat Halloween Maut Itaewon Terjadi, Alasannya Bikin Merinding

Salah satu peningkatan stres dipengaruhi adanya pembatasan aktivitas masyarakat selama masa pandemi, terutama dalam melakukan perjalanan luar kota. Ditambah, rata-rata mayarakat Indonesia gemar berkumpul atau bepergian bersama teman atau keluarga. Nah, inilah yang menyebabkan nafsu berkumpul masyarakat saat ini seperti tak terbendung.


 


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x