Akan tetapi, ia menilai bahwa calon pemimpin hendaknya dipersiapkan dengan baik.
"Bukan muncul karena pencitraan, tetapi karena kerja kolektif untuk rakyat, karena komitmen terhadap masyarakat," jelas Hasto.
"Masa depan dari itu dipersiapkan melalui kaderisasi partai politik," lanjut dia.
Baca Juga: Bima Arya: Ganjar dan Ridwan Kamil Bisa Diduetkan pada Pilpres 2024 Asal Tiga Partai KIB Menerima
Sebelumnya, Bima Arya "menjodohkan" Ganjar dengan Ridwan Kamil untuk menjadi pasangan bakal capres-cawapres di Pilpres 2024.
"Mas Ridwan Kamil keluarganya pesantren dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasionalis, beda tapi saling melengkapi. Bener enggak," tanya Bima saat menghadiri Gala Dinner di Pura Mangkunegaran, Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2022).
"Siapkah Pak Ganjar bersanding dengan Kang Emil untuk calon presiden dan calon wakil presiden Indonesia pada 2024 mendatang?" tanya Bima Arya di hadapan para hadirin.
Wali Kota Bogor itu mengatakan bahwa duet Ganjar-Emil bisa terwujud jika tiga partai di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menerima.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Putuskan Bakal Capres yang Diusung di Pilpres 2024
"Dua nama ini (Ganjar dan Emil) kan hanya bisa digolkan ketika tidak saja unggul secara elektoral dan kapasitas, tapi juga memiliki akseptabilitas atau penerimaan di tiga partai, itu juga penting," ujar Bima dalam program Kompas Petang KOMPAS TV, Minggu.
Ia mengatakan, sebagai bagian dari KIB, PAN masih harus berdinamika dengan dua partai lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.