Dalam analisisnya, ada peluang Ganjar akan diusung partai lain lantaran popularitasnya yang tinggi, tidak hanya di kalangan pendukung PDIP.
Apalagi, kata Firman, kecenderungan para pemilih yang tidak serta-merta memilih capres yang diajukan oleh partai pilihan mereka.
Dalam kasus PDIP, misalnya, bisa jadi pemilih Ganjar bukan pendukung PDIP. Seperti halnya kasus Partai Demokrat dengan ketua umumnya kala itu, Susilo Bambang Yudhonono (SBY).
"Memang pendukung dia lintas partai. Kemudian juga dalam kenyataannya, para pemilih tidak harus sejalan partai untuk urusan presiden. Pilihan pada partai itu beda dengan pilihan presiden. Dulu SBY dan Partai Demokrat naik cuma 7 persen, terbukti bisa menang pemilu," terang Firman.
Baca Juga: Menang Lawan Prabowo, Ganjar Bisa Imbang Lawan Anies di Pilpres 2024 Versi Litbang Kompas
Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo diprediksi bisa menang jika hanya melawan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Namun, jika hanya berhadapan langsung dengan Anies Baswedan, suara keduanya diprediksi berimbang.
Hal itu terungkap dalam hasil Survei Litbang Kompas Oktober 2022 yang dirilis pada hari ini, Kamis (27/10/2022).
Dalam analisnya disebutkan, proses pencalonan presiden memang masih sangat cair, tetapi bukan tidak mungkin ketiga nama tersebut akan saling berhadapan secara langsung dalam kontestasi pemilu.
Peluang Ganjar, Prabowo, dan Anies ketika saling berhadapan terpetakan dalam Survei Litbang Kompas terbaru yang dilaksanakan pada 24 September-7 Oktober 2022.
"Simulasi yang dilakukan lewat survei menunjukkan Ganjar akan memenangi kompetisi perolehan suara jika berhadapan langsung dengan Prabowo. Namun, jika berhadapan dengan Anies, suaranya masih mungkin berimbang," tulis analisis Litbang Kompas seperti dilansir Kompas.id.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.