Namun, salah satu saksi mengaku sempat melihat keenam anggota laskar masih hidup, ketika mereka ditangkap. Hal itulah yang membuat publik merasa janggal dengan kasus ini.
Baca Juga: Skenario Penggabugan Sidang Sambo-Putri Mungkin Efisien, Tapi Pakar Ingatkan Risikonya
Kecurigaan juga muncul setelah hasil penyelidikan menyebut CCTV di jalan tol Jakarta-Cikampek sudah mati sejak 6 Desember 2022, sehari sebelum peristiwa. Sementara M. Choirul Anam dari Komnas HAM mengungkap, ada pengambilan kamera CCTV dari salah satu warung di sekitar TKP.
“Kami konfirmasi di terakhir-terakhir, kami melakukan pemeriksaan terhadap pihak kepolisian, dan itu diakui itu (kamera CCTV) diambil," kata Anam dalam konferensi pers (8/1/2022).
Kronologi dan kejanggalan di atas disarikan dari Buku Putih Pelanggaran HAM Berat Pembunuhan Enam Pengawal HRS. Selengkapnya terkait isi buku bisa diakses dengan klik tautan berikut: [Klik di Sini]
Baca Juga: Anggota Polri Munafri Bahtiar: Staf Sambo Diduga Bawa Bungkusan Hitam Berisi Perekam DVR CCTV
Terlepas dari itu, sejumlah polisi yang mengusut kasus KM 50 saat ini memang terlibat kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J. Berikut daftarnya:
Masing-masing nama di atas sudah memberi keterangan dan kesaksian pada hakim dalam sidang obstraction of justice pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga: Empat Tahap Persidangan Kasus Pidana, Panduan Mengikuti Sidang Pembunuhan Brigadir J
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.