JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo diprediksi bisa menang jika hanya lawan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Namun, jika hanya berhadapan langsung dengan Anies Baswedan, suara keduanya diprediksi berimbang.
Hal itu terungkap dalam simulasi Litbang Kompas Oktober 2022 yang dirilis pada hari ini, Kamis (27/10/2022).
Dalam analisnya disebutkan, proses pencalonan presiden memang masih sangat cair, tetapi bukan tidak mungkin ketiga nama tersebut akan saling berhadapan secara langsung dalam kontestasi pemilu.
Peluang Ganjar, Prabowo, dan Anies ketika saling berhadapan terpetakan dalam survei Litbang Kompas terbaru yang dilaksanakan pada 24 September-7 Oktober 2022.
"Simulasi yang dilakukan lewat survei menunjukkan Ganjar akan memenangi kompetisi perolehan suara jika berhadapan langsung dengan Prabowo. Namun, jika berhadapan dengan Anies, suaranya masih mungkin berimbang," tulis analisis Litbang Kompas dilansir dari Kompas.id
Hal itu lantaran, dalam penjelasannya, tren menguatnya Anies cukup membuat perubahan konstelasi.
"Jika hanya berhadapan dengan Prabowo, Ganjar akan mendapatkan sekitar 52,9 persen suara, sedangkan Prabowo 47,1 persen," tulis Litbang Kompas.
Meskipun selisihnya tipis, perbedaan suaranya cukup signifikan, yaitu di atas margin of error penelitian ini sebesar ±2,8 persen.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Jika Hanya Berduel dengan Prabowo, Ganjar Bisa Menang di Pilpres 2024
Perolehan suara Ganjar juga tampak masih lebih unggul jika hanya berhadapan dengan Anies.
Ganjar akan mendapatkan 52,8 persen suara, sementara Anies 47,2 persen.
Namun, lanjut analisis itu, dengan selisih yang hanya 5,6 persen, elektabilitas Ganjar belum aman.
Ganjar belum aman lantaran, sangat mungkin perolehan sebenarnya di tingkat populasi berimpitan di angka 50 persen (dengan margin kesalahan sampling yang 2,8 persen).
"Anies berhasil mempersempit jarak kekalahannya dari Ganjar dalam tiga bulan terakhir," tulis Litbang Kompas.
Pada Juni 2022, selisih keterpilihan mereka masih 7,6 persen.
Selain mendekati Ganjar, dalam simulasi itu dijelaskan, Anies juga makin mempersempit jarak kekalahannya dari Prabowo.
Secara bertahap, selisih elektabilitas Anies dengan Prabowo makin dekat, jika pada Januari Anies memperoleh 38,9 persen sedangkan Prabowo 61,1 persen, maka jarak kekalahan yang mencapai 22,2 persen itu berhasil dipersempit menjadi 13,6 persen pada Juni 2022.
"Sekarang, dengan selisih hanya 4,2 persen dari Prabowo, sulit untuk mengatakan bahwa Prabowo masih unggul dari Anies dalam pertarungan head to head keduanya," tulis Litbang Kompas.
Baca Juga: Dipanggil DPP PDI Perjuangan, Ganjar: Lihat Baju Saya, Semua Sesuai Keputusan Ketum
Survei Litbang Kompas terbaru ini dilaksanakan pada 24 September-7 Oktober 2022. Survei sebelumnya sejak Oktober 2019.
Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak melalui metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Sumber : Kompas TV/kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.