Elektabilitas Demokrat Meroket, Peneliti BRIN Anggap AHY Posisi Tawar ke Anies Baswedan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharja Jati, mengunkapkan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum Demokrat kini dalam posisi percaya diri menatap Pilpres 2024. 

Hal itu usai elektabilitas Demokrat moroket berdasarkan Hasil Litbang Kompas Oktober 2022 yang dirilis pada Selasa (25/10/2022). 

Menurut Jati, kini, AHY seperti bersiap untuk melangkah ke depan, sebagai kandidat utama dalam bursa pendamping Anies Baswedan pada pilpres 2022. 

AHY juga disebut punya kunci penting soal pencapresan Anies, yakni kekuatan Demokrat di antara para pendukung Anies lain di level partai. 

"Itu menambah kepercayaan diri AHY untuk bisa dinominasikan sebagai calon pendamping Anies Baswedan," papar dia saat dihubungi KOMPAS.TV Selasa (25/10/2022). 

Jati juga menjelaskan, pilihan kini ada di tangan Anies. Namun, kunci tetaplah berada di Demokrat.

Apalagi, sinyal itu terlihat dengan hasil riset Litbang Kompas terkait para pemilih, bahwa pemilh dari Demokrat, PKS dan Gerindra menguat ke Anies. 

Sedangkan menurut Jati, posisi AHY strategis mengingat Demokrat menguat di antara parpol-parpol lain yang juga mendukung Anies. 

"AHY berposisi sebagai ketum parpol yang punya kursi parlemen. Hal ini yang jadi modal berkoalisi dengan parpol lainnya jika ingin menominasikan Anies," ucapnya. 

Sebagai informasi, dalam Survei Litbang Kompas Oktober 2022 disebutkan, Partai Demokrat mendapat 14 persen alias naik 2,4 persen.

Demokrat berada di nomor tiga di bawah PDI P dengan elektabilitas 21,1 persen, disusul Partai Gerindra mendapat 16,2 persen atau naik 3,7 persen dari Juni 2022.

Baca Juga: Hasil Survei Demokrat Meningkat, AHY Minta Seluruh Kader Tak Jemawa

Tanggapan AHY dan Demokrat 

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi komentar soal Survei Litbang Kompas. Ia meminta kepada seluruh kader untuk tak mengecewakan harapan rakyat dan tidak jemawa ketika melihat elektabilitas partai dari hasil survei. 

“Kepada para kader, jangan cepat merasa puas. Jangan jemawa. Mari kita terus berjuang, terus berada di tengah-tengah masyarakat untuk menyerap aspirasi mereka untuk mewujudkan perubahan dan perbaikan. Jangan kecewakan harapan rakyat, karena harapan rakyat perjuangan Demokrat,” kata AHY kepada wartawan, Selasa (25/10/2022). 

Menurut dia, hasil survei tersebut menunjukkan kalau masyarakat ingin adanya perubahan. 

"Saya membaca hasil survei di litbang Kompas. Alhamdulillah, elektabilitas Partai Demokrat kembali naik dari 11,6 persen Juni lalu menjadi 14 persen pada Oktober ini, mengokohkan Partai Demokrat pada posisi papan atas. Saya membaca hasil ini sebagai wujud harapan rakyat terhadap perubahan dan perbaikan," ujarnya. 

Ia menjelaskan, ini untuk ketiga kalinya elektabilitas Partai Demokrat tercatat meningkat dalam survei Litbang Kompas sejak bulan Oktober tahun 2021 lalu. 

"Saat itu, elektabilitas Demokrat terekam sebesar 5,4 persen, kemudian melompat menjadi 10,6 persen pada survei Januari 2022, lalu naik lagi menjadi 11,7 persen pada survei Juni lalu," katanya. 

Baca Juga: Pemilih Demokrat, PKS dan Gerindra Menguat ke Anies, Pemilih Nasdem Justru ke Ganjar