Kompas TV nasional peristiwa

PSSI Tirukan Presiden FIFA soal Fun Football: Oh No, Apapun Bisa Terjadi, Sepak Bola Harus Jalan

Kompas.tv - 20 Oktober 2022, 14:07 WIB
pssi-tirukan-presiden-fifa-soal-fun-football-oh-no-apapun-bisa-terjadi-sepak-bola-harus-jalan
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) bersama Presiden FIFA Gianni Infantino usai bermain sepak bola di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/10/2022) malam. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - PSSI mengklaim Presiden FIFA, Gianni Infantino, sudah diberi tahu soal Tragedi Kanjuruhan dan ia berkata kepada PSSI, sepak bola harus tetap berjalan. Maka dari itu, fun football antara PSSI-FIFA tetap digelar pada Selasa (18/10/2022) malam. 

Pertandingan 'main-main' antara PSSI-FIFA itu pun membuat publik bereaksi keras lantaran dinilai kehilangan empati di tengah kedukaan Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 133 jiwa dan ratusan orang luka-luka. 

Sekjen PSSI, Yunus Nusi pun menjelaskan, ada pesan Presiden FIFA kepada PSSI tentang Fun Football tersebut, yakni sepak bola harus tetap digelar karena itu kegembiraan. 

"Hal ini sudah disampaikan ke presiden FIFA, bahwa ada tragedi kanjuruhan, bagaimana dengan fun football yang nanti kita mainkan," kata Yunus Nusi kepada KOMPAS.TV lewat rekaman suara, Kamis (20/10/2022). 

"Oleh Presiden FIFA: 'Oh, no, no, apapun bisa terjadi dalam sepak bola, tetapi sepak bola tetap harus jalan," ujarnya. 


 

"Sepak bola harus tetap jalan, karena sesungguhnya sepak bola itu menyenangkan semua pihak, bahwa sepak bola itu untuk sebuah kegembiraan, bahwa sepak bola itu untuk menyenangkan orang'," ucap Yunus menirukan ucapan Infantino.

Baca Juga: Iwan Bule Cs Ogah Gelar KLB dan Mundur, Eks TGIPF: Sejatinya, Tak Ada Moral di PSSI

PSSI Blunder  

Eks Anggota Tim Gabungan Independepen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali menilai, harusnya PSSI tidak lempar tanggung jawab bahwa itu ide dari presiden FIFA. 

Sebab, kata dia, PSSI itu justru menerima saja dan tetap dilakukan.  

"Ini kampanye buruk di tengah publik berduka," kata Akmal kepada KOMPAS.TV Kamis (20/10/2022).

"Soal fun football, menurut saya PSSI bikin blunder, sudah beberapa kali dilakukan begini. Ada kesan tidak munculkan simpati," ucapnya. 

Pria yang juga koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menilai, PSSI bisa menolak hal tersebut dan bisa menolak. 

Bahkan, jika dibandingkan dengan mengajak bergembira dengan fun football, Akmal menyarankan PSSI ajak FIFA datang langsung ke Kanjuruhan dan Malang

"Harusnya bisa menolak, bukan momennya fun football," katanya. 

Baca Juga: Pengusutan Tragedi Kanjuruhan Mirip Kasus Sambo: CCTV Dihapus hingga Rekonstruksi Janggal

Baca Juga: Dicibir karena Fun Footbal, PSSI: Sudah Disampaikan ke Presiden FIFA, Ada Tragedi Kanjuruhan

Sebelumnya seperti diberitakan, pada hari itu, Selasa 18 Oktober 2022, Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada siang harinya di Istana Merdeka, Jakarta, bertemu dengan Presiden Jokowi dan bicara soal transformasi Sepak Bola Indonesia. 

Adapun pada hari yang sama itu, seharusnya Ketum PSSI dan wakilnya Iwan Budianto dijadwalkan jalani pemeriksaan di Mapolda Jatim terkait Tragedi Kanjuruhan.

Namun, pemeriksaan itu batal lantaran pihak Mapolda Jatim mendapatkan surat resmi dari PSSI agar pemeriksaan ditunda. 

Penyidik Kepolisian Daerah Jawa Timur menunda pemeriksaan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sebagai saksi Tragedi Kanjuruhan lantaran, PSSI memiliki agenda yang sudah lama terjadwal, termasuk mendampingi Presiden FIFA Gianni Infantino.

"Alasan beliau (Iwan Bule-red) ada agenda yang terjadwal lama. Di antaranya mendampingi kunjungan Presiden FIFA, yang akan bertemu dengan Presiden RI," kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x