Kompas TV nasional kesehatan

Anak Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Bertambah Lagi, Jumlahnya Kini Lebih dari 100 Anak

Kompas.tv - 20 Oktober 2022, 11:59 WIB
anak-meninggal-akibat-gagal-ginjal-akut-bertambah-lagi-jumlahnya-kini-lebih-dari-100-anak
Ilustrasi. 206 anak Indonesia menderita gagal ginjal akut misterius, 99 di antaranya meninggal. Hal itu diungkapkan Kementerian Kesehatan dari data Selasa (18/10/2020) (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Jumlah anak yang meninggal akibat gagal ginjal akut kembali bertambah. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan, ada dua anak di provinsi tersebut yang meninggal dengan gejala gagal ginjal akut.

Namun belum informasi tambahan apakah kedua anak tersebut sebelumnya mengonsumsi obat sirup. 

"Kami juga belum bisa memastikan bahwa dua anak yang meninggal itu menderita gagal ginjal akut akibat mengonsumsi obat sirup saat sakit," kata Ketua IDAI NTT Woro Indri Padmosiwi seperti dikutip dari Antara, Kamis (20/10/2022).

"Sejauh ini belum ada laporan ada anak meninggal setelah minum obat sirup. Dua kasus yang terjadi di NTT ini sama saja dengan kasus yang sering terjadi saat ini," ujarnya. 

Indri menyebut dua anak korban meninggal itu, satu di Kabupaten Rote Ndao pada September 2022 dan satu lagi di wilayah Sumba Barat. 

Baca Juga: Anggota Komisi IX DPR: BPOM Harus Tanggung Jawab Atas Peredaran Sirup Paracetamol

Ia menjelaskan, jenazah anak yang meninggal di Sumba Barat akan dibawa ke rumah sakit di Denpasar, Bali untuk penanganan lebih lanjut. Lantaran belum ada rumah sakit di NTT yang memiliki alat untuk menganalisis atau menangani anak-anak dengan penyakit tersebut.

"Yang di Sumba Barat kemarin terakhir diinformasikan meninggal pada Rabu (19/10) malam sehingga dirujuk ke RS di Denpasar," ujarnya. 


 

Pasien anak yang meninggal itu berusia 1 tahun 10 bulan, berasal dari Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat. Berdasarkan laporan dari rumah sakit setempat, bocah laki-laki berusia satu tahun itu dirawat di rumah sakit setempat karena tidak buang air kecil  selama tiga hari terakhir.

Karena itu, ia berpesan kepada orang tua di rumah jika ada gejala seperti sulit buang air kecil, kemudian demam, ISPA, pilek, mual atau muntah hingga muntah-muntah agar segera diperiksakan ke dokter. 

Baca Juga: Apakah Gagal Ginjal Akut Bisa Disembuhkan? Ini Kata Dokter Anak

Pada Rabu (19/10) kemarin, sebanyak dua orang anak di Sumatera Selatan juga dilaporkan meninggal dunia diduga karena penyakit gangguan ginjal akut atau Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel dr Trisnawarman, mengatakan anak itu merupakan pasien penyakit ginjal. Dari kedua pasien tersebut diketahui, satu orang merupakan warga Kota Palembang, dan satunya lagi warga Kota Jambi, Provinsi Jambi, berusia di bawah lima tahun.

Mereka berdua, beberapa hari lalu di rujuk ke rumah sakit di Palembang guna menjalani perawatan intensif atas penyakit ginjal yang diderita.

“Hingga kemudian mereka dilaporkan meninggal oleh pihak rumah sakit pada hari ini (Rabu, 19 Oktober 2022). Penyakitnya (gangguan ginjal akut) masih dugaan sementara," ujar Trisna kepada Antara.

Baca Juga: Beredar Daftar Obat Mengandung Zat Sebabkan Gagal Ginjal, Kemenkes: Informasi Itu Tidak Benar

Saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran penyakit yang di derita pasien hingga meninggal dunia. Dalam pemeriksaannya, tim Dinkes Sumsel-tenaga kesehatan rumah sakit sudah mengambil sampel dari pasien untuk dicek ke laboratorium kesehatan.

“Barulah setelah hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan, dapat diketahui penyakit yang diderita pasien apakah kerusakan ginjal (umum) atau gangguan ginjal akut,” ucapnya. 

Trisna menambahkan, sesuai instruksi Kementerian Kesehatan pihaknya perlu melakukan uji klinis karena ditakutkan terkena gangguan ginjal akut yang berbahaya.

Hingga Selasa, 18 Oktober lalu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 206 anak menderita gangguan gagal ginjal akut misterius di 20 provinsi di Indonesia, 99 di antaranya meninggal dunia. 

Baca Juga: Panduan Lengkap BPOM Terkait Obat Sirop yang Aman, Waspada 2 Bahan Ini

Jika memasukkan data anak yang meninggal pada Rabu kemarin, berarti sudah ada lebih dari 100 anak yang meninggal dunia akibat gagal ginjal akut. Namun belum ada keterangan resmi lagi dari Kemenkes. 

“Hingga saat ini jumlah kasus yang sudah dilaporkan hingga 18 Oktober 2022, sebanyak 206 kasus dari 20 provinsi yang melaporkan, dengan tingkat kematian 99 kasus atau 48 persen,” kata Jubir Kemenkes Muhamad Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/10/2022) siang.

Mayoritas anak yang meninggal sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Ibu Kota juga menjadi wilayah dengan kasus gagal ginjal akut pada anak tertinggi di Indonesia.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x