JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis anak dr. Fitria Mahrunnisa, M.Sc., Sp.A meyakini gangguan gagal ginjal akut masih bisa disembuhkan selama penyebabnya bisa diatasi, seperti anak dengan dehidrasi berat.
Menurutnya, langkah pencegahan yang bisa dilakukan orang tua jika anak sakit adalah dengan memberikan cairan yang cukup.
Pasalnya, asupan cairan yang cukup bisa membuat anak tetap terhidrasi dengan baik sehingga fungsi ginjalnya tidak terganggu.
"Itu stage ringan. Kalau dia sudah stage yang berat dan merusak ginjal otomatis bisa menetap sampai dia tumbuh dewasa karena jatuhnya mereka harus cuci darah," kata Fitria, Rabu (19/10/2022) dilansir dari Antara.
Baca Juga: Bunda, Ini Cara Turunkan Demam Tanpa Obat dari Dokter Anak, Patut Disimak!
Fitria menambahkan, anak yang mengalami demam, kebutuhan cairan biasanya lebih besar dari kebutuhan hariannya.
"Itu karena kalau lagi panas, lagi demam itu perlu naik minimal 10 persen dari kebutuhan hariannya dia. Jadi, cairan menjaga fungsi ginjal pada saat anak sakit, tetap bisa men-support fungsi ginjal dengan baik," tambah Fitria.
Kasus gangguan ginjal akut ini banyak dijumpai pada anak usia di bawah lima tahun.
Fitria mengingatkan, para orang tua wajib memonitor gejala infeksi dalam 14 hari terakhir jika anaknya mengalami sakit.
Baca Juga: Panduan Lengkap BPOM Terkait Obat Sirop yang Aman, Waspada 2 Bahan Ini
"Jadi, pada 14 hari itu kita harus concern, apakah ada gejala yang mirip-mirip gangguan ginjal akut atau enggak. Kita edukasi ke orang tua itu 14 hari terakhir yang tetap kita harus monitor," kata dokter lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Lebih lanjut, Fitria menjelaskan gejala gagal ginjal akut pada anak yang patut diwaspadai dalam 14 hari terakhir itu adalah demam, gejala pernapasan seperti batuk, pilek, atau gejala saluran pencernaan seperti diare dan muntah.
Selain melihat gejala demam, orang tua juga harus memperhatikan perubahan pada warna urine anak dan intensitas buang air kecilnya.
"Jadi, gangguan ginjal akut itu pasti kelihatannya dari urine. Kalau yang hanya ringan itu pipisnya kayak hanya berkurang atau lebih pekat," ucapnya.
Baca Juga: Hindari Dulu Obat Sirop, Ini 7 Cara Alami Mengobati Batuk dan Pilek pada Anak
Tanda gangguan ginjal akut sudah lebih berat, anak akan mengalami penurunan kesadaran, gangguan nafas sampai sesak nafas.
Selain itu, Fitria mengimbau agar jangan memberi obat yang terlalu berlebihan karena batuk atau flu bisa jadi karena debu atau dingin.
Fitria juga menganjurkan apabila orang tua merasa ragu dengan penanganan maupun obat yang diberikan agar segera berkonsultasi dengan dokter
"Lebih baik yang ragu-ragu itu dikonsultasikan dulu jangan sampai lebih berat baru ke rumah sakit," tutupnya.
Sebagai informasi, masyarakat Indonesia tengah dikhawatirkan dengan peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak di berbagai daerah.
Hingga kini Kementerian Kesehatan bersama BPOM dan IDAI masih menyelidiki penyebab gagal ginjal akut misterius tersebut.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.