Ketika itu, Bripka Ricky Rizal tidak membantah dan tidak menghentikan niat Ferdy Sambo yang berupaya merampas nyawa Brigadir J atau Yosua.
Ia justru turun dan memanggil Bharada Richard Eliezer dan memberitahunya untuk naik ke lantai 3 menemui Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo kepada Bharada Richard Eliezer menyampaikan kembali perihal istrinya, Putri Candrawathi yang mengaku mendapatkan pelecehan dari Brigadir J atau Yosua.
Penyampaian Ferdy Sambo ke Bharada Richard Eliezer disaksikan Putri Candrawathi yang duduk di sebelahnya.
Baca Juga: IPW Sebut Jaksa Buka Pintu untuk Ferdy Sambo Lolos dari Jerat Pasal 340 KUHP, Begini Penjelasannya
Kepada Bharada Richard Eliezer, Ferdy Sambo pun menyampaikan niat jahatnya terhadap Brigadir J atau Yosua.
“Berani kamu tembak Yosua,” kata Jaksa meniru perkataan Ferdy Sambo.
Lalu Bharada Richard Eliezer menjawab, “Siap Komandan.”
Mendengar kesiapan Bharada Richard Eliezer membantunya menghilangkan nyawa Brigadir J atau Yosua. Ferdy Sambo menyerahkan satu kotak peluru 9 mm kepada Bharada Richard Eliezer.
Tak hanya itu, Ferdy Sambo juga meminta Bharada Richard Eliezer menambahkan amunisi pada magazine senjata api merk Glock 17 nomor seri MPY851, dari 7 menjadi 8 peluru 9 mm.
Baca Juga: Pengacara Keluarga Brigadir J Balas Sambo: Main Badminton Itu Pakai Raket dan Kok, Bukan Senjata
Setelah itu, Ferdy Sambo sempat berkata kembali kepada Bharada Richard Eliezer untuk berperan menembak Brigadir J atau Yosua.
Sementara Ferdy Sambo mengatakan, dirinya akan berperan menjaga Bharada Richard Eliezer.
Menurutnya, jika Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J atau Yosua dikhawatirkan tidak ada yang bisa menjaga semuanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.