Baca Juga: Cerita Alissa Wahid soal Syafii Maarif: Kalau Mentok Urusan Bangsa, Saya Berlabuh ke Buya
“Kami mendesak pemerintah menegakkan hukum yang mencerminkan keadilan dan pemenuhan hak-hak konstitusional dengan menuntaskan kasus HAM berat dan memulihkan hak-hak korban,“ ujar Alissa.
Selain itu ia juga menambahkan, desakan tersebut di antaranya dilakukan dengan memberantas korupsi dan menguatkan institusi KPK, Kejaksaan, Kepolisian dan Kehakiman hingga mempercepat reformasi TNI, Polri, Kejaksaaan, dan Kehakiman.
Kemudian, Jaringan Gusdurian mendesak pemerintah untuk melakukan demokratisasi ekonomi yang inklusif, responsif gender dan penyandang disabilitas.
Ia menuturkan, tujuan tersebut dapat diwujudkan melalui tiga cara. Pertama, memberikan perhatian yang lebih kuat kepada UMKM. Kedua, penguatan program inklusi keuangan. Ketiga, akses pasar yang mewujudkan transisi energi berkeadilan.
Baca Juga: Lima Pernyataan Jaringan Gusdurian Soal Seleksi Pegawai KPK yang Sarat Kontroversi
Terkait komitmen memperkuat konsolidasi masyarakat sipil untuk perimbangan oligarki kelompok elite, Alissa menyebutkan sejumlah upaya yang akan dilakukan Jaringan Gusdurian.
“Hal ini dilakukan dengan cara mengajak seluruh elemen masyarakat sipil untuk melakukan pendidikan politik, pemberdayaan ekonomi, dan advokasi kasus-kasus rakyat, serta membangun ruang-ruang dialog antarelemen untuk memperkuat kohesi dan solidaritas sosial,” pungkas Alissa.
Beberapa tokoh yang hadir dalam acara TUNAS di antaranya istri Gus Dur Sinta Nuriyah, Alissa Wahid, Inaya Wahid, budayawan Zawawi Imron, Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.