Kompas TV nasional peristiwa

Terungkap, Putri Candrawathi Sempat Tinggalkan Ferdy Sambo usai Picu Emosi soal Peristiwa Magelang

Kompas.tv - 13 Oktober 2022, 08:43 WIB
terungkap-putri-candrawathi-sempat-tinggalkan-ferdy-sambo-usai-picu-emosi-soal-peristiwa-magelang
Febri Diansyah, pengacara keluarga Ferdy Sambo mengungkapkan emosi kliennya terhadap Brigadir J dipicu dari keterangan istrinya, Putri Candrawathi. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Febri Diansyah, pengacara keluarga Ferdy Sambo mengungkapkan emosi kliennya terhadap Brigadir J dipicu dari keterangan istrinya, Putri Candrawathi yang disampaikan di rumah Saguling.

Ketika itu, Putri Candrawathi menyampaikan laporan kepada Ferdy Sambo soal peristiwa yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah.

“Jadi ketika Ibu Putri menyampaikan laporan atau informasi tentang apa yang terjadi di Magelang itu membuat FS atau suami Bu Putri menjadi sangat emosional,” tutur Febri, Rabu (12/10/2022).

Saat Sambo masih emosi, Putri meninggalkan dan masuk ke dalam kamar.

Kemudian, Ferdy Sambo memanggil Brigadir Kepala Ricky Rizal Wibowo dan Bharada Richard Eliezer secara bergantian ke lantai 3 rumah Saguling, ruang di mana Ferdy Sambo mendengarkan laporan istrinya soal peristiwa Magelang.

Baca Juga: Cerita Ferdy Sambo Usai Emosi dan Nangis di Saguling: Niat Badminton, Tak Ada Rencana ke Duren Tiga

“Dan kemudian FS memanggil RR dan RE secara terpisah di rumah saguling di lantai 3 tersebut, namun pada saat itu Bu Putri sudah masuk ke dalam kamar,” ujar Febri.


 

Menurut Febri, kedua ajudan Ferdy Sambo, yakni Brigadir Kepala Ricky Rizal Wibowo dan Bharada Richard Eliezer tahu saat kliennya dalam kondisi emosional.

Bahkan, lanjut Febri, dua ajudan tersebut melihat kondisi kliennya menangis ketika itu.

“RR dan RE melihat FS dalam kondisi yang sangat emosional dan menangis saat itu,” ucap Febri.

Baca Juga: Manuver Baru Sambo Jelang Sidang: Bantah Perintah Tembak, Skenario Bohong untuk Selamatkan Bharada E

Meski emosional dan menangis pasca-mendengar keterangan istrinya, Febri mengatakan kliennya tetap bersiap untuk main badminton.

Febri tidak menjelaskan di mana lokasi Ferdy Sambo akan bermain badminton.

Ia hanya menggambarkan, lokasi jalan yang dilintasi Ferdy Sambo untuk ke tempat bermain badminton adalah rumah Duren Tiga.

“Jadi awalnya rencana FS adalah dari rumah Saguling adalah main badminton,” ucap Febri.

Namun, secara tiba-tiba Ferdy Sambo menyuruh sopir untuk mundur sesaat setelah melewati rumah Duren Tiga.

“Jadi saat itu niat FS dari rumah di Saguling adalah pergi badminton,” kata Febri.

Baca Juga: Pengacara Bongkar Tujuan Ferdy Sambo Buat Skenario Bohong: Menyelamatkan Bharada E

“Namun ketika FS melihat dan lewat di depan rumah duren tiga, sampai lewat beberapa meter jaraknya, ia kemudian memerintah sopir untuk berhenti, meskipun tidak ada rencana saat itu ke rumah Duren Tiga,” ucap Febri.

Dalam keterangannya membangun narasi soal kejadian, Febri kemudian menceritakan bahwa Ferdy Sambo masuk ke rumah Duren Tiga melakukan komunikasi ke Brigadir J.

Kliennya mengkonfirmasi perihal kejadian di Magelang.

“Kemudian FS melakukan klarifikasi kepada J tentang kejadian di Magelang,” beber Febri.

Selanjutnya, kata Febri, kliennya memerintahkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E untuk menghajar Brigadir J.

Tapi yang terjadi adalah Bharada E menembak Brigadir J.

Baca Juga: Kuasa Hukum: Ferdy Sambo Panik Bharada E Tembak Brigadir J, Lalu Lahirlah Skenario Tembak Menembak

“Ada perintah FS saat itu yang dari berkas yang kami dapatkan, hajar Chard, namun yang terjadi penembakkan saat itu,” ujar Febri.

Seketika, kata Febri, Ferdy Sambo panik melihat Bharada E tembak Brigadir J.

Lalu, Ferdy Sambo bergegas mengambil senjata api milik Brigadir J di bagian pinggang dan menembakkan ke bagian dinding.

Tidak hanya itu, Febri mengungkapkan kliennya kemudian memerintahkan ADC atau ajudan untuk memanggil ambulans.

Selanjutnya, sambung Febri, Ferdy Sambo menjemput istrinya atau Putri Candrawathi di kamar. Ferdy mendekap wajah Putri Candrawathi agar tidak melihat situasi pasca-peristiwa penembakan Brigadir J.

Lalu, Ferdy Sambo memerintahkan Bripka Ricky Rizal untuk mengantarkan istrinya kembali ke rumah Saguling.

“Ini adalah fase pertama peristiwa,” kata Febri.

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Akui Ada Kekeliruan usai Brigadir J Tewas, Febri Diansyah: Ini Fase Kegelapan

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x