JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi di tubuh Polri kepada lima anggota Polri pada Senin, 10 Oktober 2022.
Mutasi kelima anggota polisi itu tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/2134/X/KEP/2022 tanggal 10 Oktober 2022.
Baca Juga: Polri Klaim Gas Air Mata Kedaluwarsa Kadar Kimianya Berkurang, TGIPF: Justru Malah Mematikan
Dari kelima anggota polisi yang dinutasi, salah satunya yaitu Irjen Nico Afinta yang dicopot dari jabatabnya sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan adanya mutasi terhadap beberapa anggota Korps Bhayangkara tersebut.
Menurut dia, mutasi terhadap anggota polisi merupakan hal yang biasa dalam eangja promosi hingga meningkatkan kinerja organisasi.
Baca Juga: Berikut Daftar 10 Anggota Polri yang Dicopot dari Jabatannya Buntut Kerusuhan Tragedi Kanjuruhan
“Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty and tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” kata Dedi dalam keterangannya yang dikutip pada Selasa (11/10/2022).
Berdasarkan surat telegram itu, Irjen Nico Afinta dicopot dadi Kapolda Jatim dan ditugaskan dengan jabatan baru sebagai Sahlisosbud Kapolri.
Sementara itu, posisi Kapolda Jawa Timur akan diisi oleh Irjen Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Juga: TGIPF: Penggunaan Gas Air Mata Kedaluwarsa di Kanjuruhan Pelanggaran dan Mematikan
Selanjutnya, posisi Kapolda Sumatera Barat akan diisi oleh Irjen Rusdi Hartono. Rusdi sebelumnya diketahui menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Berikutnya, Kapolri juga menunjuk Brigjen Asep Edi Suheri yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim untuk mengisi posisi Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim) Polri.
Kemudian, Kombes Adi Vivid Agustiadi Bachtiar ditunjuk sebagai Dirtipidsiber Bareskrim Polri.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Kesalahan Fatal Tersangka Security Officer di Tragedi Kanjuruhan
Adi sebelumnya adalah perwira menengah (pamen) SSDM Polri yang ditugaskan pada Setmilpres sebagai ajudan Presiden Republik Indonesia.
Diketahui, Irjen Nico Afinta yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur memang sempat disorot usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Sejumlah elemen masyarakat bahkan tak segan meminta Nico Afinta mundur dari jabatannya buntut tragedi yang menewaskan 131 orang tersebut.
Baca Juga: NasDem Respons Sidiran PDIP: Kita Dukung Anies 2024 Bukan Gantikan Jokowi Sekarang, Apa Salah?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.