JAKARTA, KOMPAS.TV - PDI Perjuangan disarankan mengusung calon presiden (capres) yang populer di masyarakat saat ini untuk pemilihan presiden atau Pilpres 2024
Demikian saran itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad.
Baca Juga: Dua Kader Partainya Mundur Usai Deklarasikan Anies Capres 2024, Waketum Nasdem: Ini Seleksi Alam
Saidiman mengatakan, saat ini ada tiga tokoh yang populer dan potensial sebagai capres pada Pilpres 2024 mendatang. Dari tiga tokoh itu, dua di antaranya sudah dideklarasikan sebagai capres.
"Saat ini sudah ada tiga tokoh populer yang mencuat ke publik untuk menjadi kandidat Presiden 2024 mendatang dan sudah ada dua yang dideklarasikan sebagai Capres oleh partai," kata Saidiman dalam keterangan resminya di Jakarta yang dikutip pada Rabu (5/10/2022).
Dia membeberkan ketiga tokoh itu populer itu yakni Prabowo Subianto yang dicalonkan oleh Partai Gerindra dan Anies Baswedan dicalonkan oleh Partai Nasdem.
Baca Juga: Jokowi Ajak Ganjar Pranowo Semobil Saat Kunjungan Kerja di Batang, PDIP: Hal Biasa Saat Kunker
Sementara Ganjar Pranowo sebagai tokoh populer belum dicalonkan oleh partai manapun. Salah satunya Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Menurut Saidiman, PDIP harus mengambil sikap dalam merespons deklarasi capres tersebut. Dia berpendapat, PDIP perlu mengusung calon yang juga populer di masyarakat.
Adapun saat ini, kata Saidiman, tokoh yang populer untuk diusung sebagai capres adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Ganjar merupakan opsi yang tepat untuk maju dalam Pilpres 2024," ujarnya.
Baca Juga: Diusung PSI Sebagai Capres, Ganjar: Belum Ada Komunikasi
Saidiman menambahkan, Ganjar Pranowo merupakan pilihan yang tepat. Dirinya semakin yakin, PDI Perjuangan akan semakin mengerucut pada sosok Ganjar Pranowo.
"Saya kira satu-satunya kader PDI Perjuangan yang bisa mengalahkan Prabowo dan Anies itu hanya Ganjar Pranowo," ujarnya.
"Jadi saya kira pilihannya sangat terbatas karena yang mereka lawan ini adalah tokoh populer."
Baca Juga: Ketua DPP Nasdem: Tidak Ada Hubungan Deklarasi Anies Baswedan dengan Kader Keluar
Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu Ganjar Pranowo dalam dalam Rakernas V relawan Pro Jokowi (Projo), beberapa waktu lalu.
Saat itu, Jokowi belum menyatakan arah dukungannya untuk Pilpres 2024 mendatang. Jokowi memberikan arahan kepada Projo untuk bersabar.
"Urusan politik, jangan tergesa-gesa. Meskipun, mungkin yang kita dukung ada di sini (Ganjar Pranowo). Sudah dibilang, jangan tergesa-gesa," kata Jokowi.
Baca Juga: Nasdem Usung Anies Capres 2024, Masinton: Kalau Kandidat Beda Tentu Jalannya Akan Masing-Masing
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.