"Adik saya memang pamit mau nonton Arema. Dia suporter Arema," ujar Nur Laila, Minggu, dilansir Tribun Jatim.
Baca Juga: Kisah Anak Kecil Selamat dari Kericuhan Kanjuruhan Malang, Kedua Orangtuanya Ikut jadi Korban Tewas
Faiq merupakan satu dari sedikitnya 174 korban jiwa dalam tragedi paling memilukan dalam sejarah sepak bola Indonesia tersebut.
Seperti diberitakan, kericuhan suporter terjadi dalam laga Liga 1 2022-23 pekan ke-11 antara Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Para suporter Arema FC yang kecewa dengan kekalahan timnya, masuk ke lapangan usai laga bubar.
Pihak kepolisian dan keamanan pertandingan mencoba membubarkan massa. Namun, polisi mencoba mengendalikan massa dengan menembakkan gas air mata, sesuatu yang jelas-jelas dilarang FIFA.
Akibatnya, massa di tribun panik karena efek gas air mata dan berdesak-desakan keluar dari stadion.
Menurut laporan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, per Minggu (2/10) siang, sudah ada 174 korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Kericuhan Kanjuruhan: Wagub Emil Dardak Sebut Korban Tewas 174 Orang, 8 Rumah Sakit untuk Rujukan
Sumber : Kompas TV/Tribun Jatim
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.